Bandung, 18/1 (ANTARA) - Jajaran Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polda Jawa Barat, berhasil menggagalkan keberangkatan 23 tenaga kerja wanita (TKW) ilegal dan dibawah umur dari Bandung yang akan dikirim ke Johor Malaysia, di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Selasa.

"Ada 23 pekerja yang rencananya akan diberangkatkan ke Johor Malaysia, mereka ialah 22 pekerja perempuan dan satu orang anak perempuan dibawah umur," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polda Jawa Barat, Kompol Fatma Noer, ketika dihubungi melalui telepon selularnya.

Ia menjelaskan, ke-23 pekerja ilegal tersebut direkrut oleh seorang pria asal Cilacap, Jawa Tengah, berinisal Na (33).

"Kami menangkap tersangka yang akan memberangkatkan mereka ke Malaysia, yakni seorang pria berinisial Na warga Cilacap," kata Kompol Fatma.

Rencananya, kata Kompol Fatma, para pekerja tersebut akan dipekerjakan di sebuah pabrik elektronik di kawasan Johor, Malaysia.

Menurutnya, para pekerja tersebut telah dibawa ke kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bandung sedangkan tersangka Na sudah diamankan di Polda Jawa Barat.

"Tersangkanya telah kami bawa ke Polda guna proses hukum selanjutnya," ujarnya.

Atas perbuatannya, kata Kompol Fatma, tersangka Na dijerat dengan UU Perlindungan Anak, UU Perdagangan Manusia dan pemalsuan identitas.

Dalam kurun waktu kurang satu bulan, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polda Jawa Barat, telah dua kali menggagalkan keberangkatan pekerja ilegal dan dibawah umur.

Pada 28 Desember 2010 lalu, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polda Jawa Barat, juga berhasil menggagalkan keberangkatan tenaga kerja dibawah umur dari Jawa Barat yang akan dikirim ke Pulau Batam, di Bandara Husein Sastranegara Bandung.
Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011