Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Wikan Sakarinto mengatakan,SMK akan dilibatkan dalam produksi Google Chromebook bersama enam industri elektronik dalam negeri, yaitu Advan, Axioo, Evercross, Zyrex, SPC, dan TSM Technologies.
"Keenam produsen dalam negeri ini akan membantu memproduksi ratusan ribu laptop pada 2022, kita harapkan dapat melibatkan ribuan anak muda Indonesia sebagai SDM dan tenaga kerja khususnya dari siswa SMK," kata Wikan dalam peluncuran perakitan produk pertama Google Chromebook, Selasa.
Wikan menambahkan, kolaborasi antara keenam produsen elektronik lokal dengan SMK dalam proses produksi Google Chromebook ini bertujuan agar para siswa dapat mendapatkan manfaat dan keterampilan nyata yang dibutuhkan industri.
"Inilah salah satu bentuk konkret nyata link and match antara pendidikan vokasi berbasis project base learning dengan industri dan dunia kerja," tambahnya.
Wikan berharap dengan adanya kolaborasi antara Google, industri eketronik dalam negeri, dan vokasi ini dapat memberikan seperangkat keterampilan yang lebih luas dalam industri manufaktur dan teknologi informasi yang lebih maju bagi anak muda Indonesia.
Tak hanya itu, kolaborasi ini juga diharapkan akan menjadi inspirasi bagi industri lain untuk berkolaborasi dengan pendidikan vokasi.
Di samping sebagai inisiasi untuk memfasilitasi perangkat pendukung pembelajaran digital, Wikan mengatakan kolaborasi ini berpotensi untuk membangun pilar perekonomian nasional karena diprediksi akan menghasilkan Chromebook yang potensial.
"Dalam industri teknologi elektronik dalam negeri ini, diprediksi akan menghasilkan Chromebook yang potensial yang bisa diekspor ke luar negeri," kata Wikan.
Terakhir, Wikan menyampaikan bahwa pemerintah sangat mendukung dan mengucapkan terima kasih atas upaya inisiatif modernisasi teknologi dalam dunia pendidikan.
"Kami berharap peluncuran melalui Google for Education ini akan mendorong inovasi lain yang dirancang untuk memajukan pendidikan bahkan industri dalam negeri," ujarnya.
Sementara itu Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf mengatakan, keenam produser lokal tersebut tak hanya akan berkolaborasi dengan SMK tapi juga akan merekrut ribuan tenaga kerja Indonesia untuk mencapai target produksi jutaan laptop selama beberapa tahun ke depan.
"Ini adalah langkah penting dalam upaya kami menyediakan hardware di lebih banyak sekolah," kata Randy.
Baca juga: Google atasi masalah di Android, perbarui aplikasi Chrome dan WebView
Baca juga: Chrome perkenalkan kebijakan baru paksa pengembang lakukan transparansi data
Baca juga: Google akan hapus ekstensi peramban Chrome berbayar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Keenam produsen dalam negeri ini akan membantu memproduksi ratusan ribu laptop pada 2022, kita harapkan dapat melibatkan ribuan anak muda Indonesia sebagai SDM dan tenaga kerja khususnya dari siswa SMK," kata Wikan dalam peluncuran perakitan produk pertama Google Chromebook, Selasa.
Wikan menambahkan, kolaborasi antara keenam produsen elektronik lokal dengan SMK dalam proses produksi Google Chromebook ini bertujuan agar para siswa dapat mendapatkan manfaat dan keterampilan nyata yang dibutuhkan industri.
"Inilah salah satu bentuk konkret nyata link and match antara pendidikan vokasi berbasis project base learning dengan industri dan dunia kerja," tambahnya.
Wikan berharap dengan adanya kolaborasi antara Google, industri eketronik dalam negeri, dan vokasi ini dapat memberikan seperangkat keterampilan yang lebih luas dalam industri manufaktur dan teknologi informasi yang lebih maju bagi anak muda Indonesia.
Tak hanya itu, kolaborasi ini juga diharapkan akan menjadi inspirasi bagi industri lain untuk berkolaborasi dengan pendidikan vokasi.
Di samping sebagai inisiasi untuk memfasilitasi perangkat pendukung pembelajaran digital, Wikan mengatakan kolaborasi ini berpotensi untuk membangun pilar perekonomian nasional karena diprediksi akan menghasilkan Chromebook yang potensial.
"Dalam industri teknologi elektronik dalam negeri ini, diprediksi akan menghasilkan Chromebook yang potensial yang bisa diekspor ke luar negeri," kata Wikan.
Terakhir, Wikan menyampaikan bahwa pemerintah sangat mendukung dan mengucapkan terima kasih atas upaya inisiatif modernisasi teknologi dalam dunia pendidikan.
"Kami berharap peluncuran melalui Google for Education ini akan mendorong inovasi lain yang dirancang untuk memajukan pendidikan bahkan industri dalam negeri," ujarnya.
Sementara itu Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf mengatakan, keenam produser lokal tersebut tak hanya akan berkolaborasi dengan SMK tapi juga akan merekrut ribuan tenaga kerja Indonesia untuk mencapai target produksi jutaan laptop selama beberapa tahun ke depan.
"Ini adalah langkah penting dalam upaya kami menyediakan hardware di lebih banyak sekolah," kata Randy.
Baca juga: Google atasi masalah di Android, perbarui aplikasi Chrome dan WebView
Baca juga: Chrome perkenalkan kebijakan baru paksa pengembang lakukan transparansi data
Baca juga: Google akan hapus ekstensi peramban Chrome berbayar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021