Dinas Kesehatan Kota Bogor melaksanakan sejumlah program terkait pencegahan dan penangangan penyakit hepatitis, baik berupa peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, pelayanan imunisasi, maupun pengobatan terhadap penderita hepatitis.

Epidemiolog Dinas Kesehatan Kota Bogor Dwi Sutanto, melalui telepon selulernya, di Kota Bogor, Rabu, menyebutkan peningkatan kapasitas petugas puskesmas dan rumah sakit untuk deteksi dini hepatitis B pada ibu hamil telah dilaksanakan sejak 2017.

"Program tersebut masih terus berjalan, di puskesmas, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan lainnya di Kota Bogor," katanya.

Program lainnya, adalah pengadaan logistik deteksi dini hepatitis B pada ibu hamil, juga sejak tahun 2017 hingga sekarang.

Kemudian, pemberian immunoglobulin hepatitis B (HBIg) kepada bayi yang lahir dari ibu hamil yang hasil tes hepatitis B surface antigen (HBsAg)nya reakltif. "Tesnya dilaksanakan di rumah sakit dan Puskesmas," katanya.

Dinas Kesehatan juga menunjuk RSUD Kota Bogor sebagai pusat rujukan hepatitis di Kota Bogor, serta menyediakan obat direct acting antiviral di  RSUD Kota Bogor untuk pengobatan mengatasi virus hepatitis C.

"Kota Bogor juga melakukan vaksinasi Hepatitis B kepada bayi sesuai jadwal imunisasi rutin," katanya.

Ditanya soal peringatan Hari Hepatitis Sedunia tahun 2021 pada 28 Juli ini, Dwi Sutanto mnegatakan, Dinas Kesehatan Kota Bogor Kota Bogor tidak merayakan secara khusus karena dalam kondisi pandemi COVID-29 dan sedang menjalankan PPKM Level 4.

Peringatan Hari Hepatitis Sedunia, diperingati setiap tanggal 28 Juli, dan pada tahun 2021 ini menampilkan tema "Hepatitis Can't Wait", yakni merujuk pada urgensi menghilangkan hepatitis sebagai ancaman kesehatan masyarakat pada 2030.

Sedangkan, peringatan Hari Hepatitis Sedunia, tingkat nasional menampilkan tema, “Segera Tangani Hepatitis”. Pada peringatan Hari Hepatitis Sedunia tahun ini, Kementerian Kesehatan menyelenggarakan webinar mengenai hepatistis, untuk menyosialisasikan gerakan hidup sehat peduli hepatitis.

Menurut data di Kementerian Kesehatan, jumlah penderita hepatitis di Indonesia sebanyak sekitar 18 juta orang.

Baca juga: Jangan anggap enteng Hepatitis A yang picu kegagalan hati

Baca juga: Penularan Hepatitis A di Depok meluas capai 262 kasus

Baca juga: Dinkes: Tujuh siswa SDPN Setiabudi Kota Bandung terjangkiti hepatitis A

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021