PT Bank Jago Tbk resmi menjadi salah satu metode pembayaran nontunai di apllikasi Gojek sebagai tahap awal kolaborasi kedua perusahaan setelah Gojek berinvestasi di Bank Jago pada Desember 2020 lalu.

Pada tahap tersebut, nasabah dapat menggunakan kantong Jago sebagai sumber dana untuk membayar berbagai layanan seperti transportasi, makanan, dan tagihan di aplikasi Gojek.

Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita dalam pernyataan di Jakarta, Kamis, mengatakan integrasi tahap awal dengan aplikasi Jago semakin melengkapi opsi pembayaran nontunai yang tersedia di aplikasi Gojek. Nasabah Bank Jago semakin mudah bertransaksi tanpa perlu top up saldo, karena setiap transaksi akan langsung mendebet sumber dana di kantong Jago yang terhubung dengan aplikasi Gojek.

"Kemitraan ini akan terus menghadirkan berbagai inovasi dan kemudahan dalam layanan keuangan digital kedepannya, salah satunya pembukaan akun bank Jago yang akan bisa dilakukan langsung dari aplikasi Gojek," ujar Nila.

Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan Bank Jago Tjit Siat Fun menambahkan integrasi fase awal dua aplikasi tersebut akan memberikan banyak manfaat sekaligus pengalaman baru bagi nasabah dalam bertransaksi. Selain menghemat waktu dan biaya untuk top up saldo, integrasi kantong Jago dengan aplikasi Gojek juga mendisiplinkan nasabah dalam mengatur keuangannya.

"Aplikasi Jago memungkinkan nasabah memiliki banyak kantong untuk tujuan berbeda-beda. Seperti kantong untuk dana liburan, investasi, pendidikan dan belanja. Nasabah juga bisa membuat satu kantong khusus yang terhubung dengan Gojek, sehingga tidak bercampur aduk dengan sumber dana untuk tujuan lainnya," ujar Siat Fun.

Ia mencontohkan apabila nasabah Bank Jago memiliki penghasilan Rp10 juta per bulan. Dari penghasilan tersebut, sebanyak 50 persen atau Rp5 juta dialokasikan untuk biaya hidup selama sebulan, seperti transportasi sehari-hari dengan Gojek, atau pengeluaran untuk membeli makanan melalui GoFood. Nasabah bisa memisahkan dana tersebut ke kantong khusus yang terhubung dengan aplikasi Gojek. Isi kantong ini akan terdebet secara otomatis setiap nasabah bertransaksi di aplikasi Gojek.

"Jadi, selain tidak perlu buang waktu dan biaya untuk top up saldo, nasabah juga dapat mengecek riwayat transaksi di kantong khusus tersebut secara detail dan terperinci. Lama kelamaan, pengalaman baru ini membuat nasabah semakin disiplin dan lebih presisi dalam belanja bulanannya," kata Siat Fun.

Gojek dan Jago mendeskripsikan integrasi aplikasi fase awal tersebut sebagai tonggak bersejarah kedua pihak. Integrasi aplikasi juga membawa pelayanan nasabah ke level lebih tinggi.

"Kami percaya kolaborasi ini akan terus membuka akses layanan keuangan digital yang mudah kepada seluruh lapisan masyarakat dan mempercepat inklusi keuangan di Indonesia," ujar Nila.

Baca juga: Bank Jago rangkul agen reksadana integrasikan layanan bank dan investasi

 

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021