Bandung, 17/12 (ANTARA) - Bank Mandiri menyatakan kesiapannya untuk menggulirkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi Tenaga Kerja Indonesia TKI) di Jawa Barat setelah ada tim koordinasi program itu di tingkat provinsi
"Kami mengusulkan agar Pemprov Jabar membentuk tim koordinasi terkait program KUR TKI itu, baru kita bergerak menyalurkan kreditnya," kata Kepala Kanwil Bank Mandiri VI Bandung, I Wayan Sukarta di Bandung, Jumat.

Bank Mandiri bersama BNI dan BRI akan menjadi penyalur KUR bagi para TKI yang membutuhkan modal awal untuk keberangkatan mereka ke luar negeri. Program yang digulirkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa hari lalu itu dimaksudkan untuk membantu para TKI untuk mendapatkan biaya keberangkatan mereka bekerja ke luar negeri.

I Wayan Sukarta mengaku belum mengetahui berapa besaran dan kuota KUR TKI yang akan digulirkan di Jawa Barat. Meski demikian, ia menyebutkan program itu merupakan bentuk kepedulian terhadap nasib TKI terutama dalam memenuhi pembiayaan administrasi.

"Mungkin baru tahap sosialisasi dulu, realisasinya kita lihat ke depan. Pokoknya kami komitmen untuk memfasilitasi dan menyalurkan KUR sesuai dengan ketentuan yang ada," kata Wayan Sukarta.

Wayan menyebutkan, Bank Mandiri akan menyiapkan kantor di kantong-kantong TKI untuk memfasilitasi program KUR TKI tersebut seperti di Indramayu, Subang, Cianjur, Sukabumi dan beberapa kantong TKI lainya di tatar Pasundan.

"Kita data dulu daerah kantong TKI, untuk selanjutnya menjadi acuan untuk layanan KUR itu. Namun tentunya Pemprov Jabar juga perlu membentuk tim di tingkat provinsi terkait program itu," katanya.

Tim tersebut, kata Wayan, perwakilan dari lembaga terkait seperti dari Pemprov Jabar, Disnaker, Perbankan, PJTKI serta yang lainnya. Hal itu untuk mengoptimalkan program yang digulirkan bagi para TKI itu.

KUR TKI digulirkan sebagai solusi untuk memberikan fasilitas modal atau biaya administrasi keberangkatan para TKI yang selama ini mereka dapatkan dari cara meminjam termasuk dari para rentenir. Mereka diharuskan mengembalikan dalam tempo singkat sehingga beberapa gaji mereka di luar negeri dipotong langsung.

Dengan program KUR TKI, para calon TKI yang resmi bisa meminjam melalui KUR TKI tentunya melalui persyaratan yang benar dan jalur keberangkatan yang benar pula.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan menyebutkan, program KUR TKI tersebut sangat membantu para calon TKI untuk mendapatkan biaya dan tidak terbebani di kemudian hari. Pengembalian kredit itu ringan dan tidak merugikan bagi TKI.

"Selama ini banyak TKI yang terbelit utang ke rentenir untuk biaya administrasi keberangkatan itu, namun dengan program ini bisa difasilitasi dan memudahkan TKI," kata Ahmad Heryawan.

Pada kesempatan itu, gubernur juga mendorong agar Bank Jabar Banten juga ke depan dilibatkan dalam penyaluran KUR TKI itu.

Sementara itu Kepala Kanwil Bank Mandiri VI Bandung, I Wayan Sukarta menyebutkan program KUR TKI itu pengembangan dari KUR yang selama ini digulirkan di Indonesia. Bank Mandiri hingga pertengahan Desember 2010 telah menyalurkan KUR senilai Rp30 miliar atau 25 persen dari target penyaluran KUR di wilayah Jawa Barat.

"Masih banyak kendala dalam penguncuran KUR, karena tidak semua pemohon memenuhi persyaratan bankable. Kami bekerja sama dengan Pusat Pengembangan dan Pendampingan Usaha Kecil Menengah (P3UKM) di Jabar untuk dapat memastikan pemohon kredit itu bisa mengembalikannya," kata I Wayan Sukarta menambahkan.***2***

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010