Universitas Pendidkan Indonesia melalui Panitia Idul Adha 1442 Hijriah/2021 menyelenggarakan kegiatan Tayang Bincang dengan tema "Spirit Kurban dan Pribadi Muslim Tangguh". Kegiatan diselenggarakan secara daring melalui aplikasi zoom dan disiarkan secara langsung melalui live streaming youtube TVUPI pada Jumat (16/7/2021).
Narasumber Tayang Bincang disampaikan oleh ustad muda Habib Husein Ja'far Al Hadar yang merupakan pendakwah millenial di Indonesia. Kegiatan dipandu pewara Fadila Nur Rizkia yang aktif sebagai Sekretaris II Prisma UPI, serta moderator Farhan Zidny Mursyiddin yang merupakan Ketua Umum Prisma UPI.
Ketua Pelaksana Dr Syaifullah SPd MSi menyampaikan bahwa melalui tema "Spirit Kurban dan Pribadi Muslim Tangguh" diharapkan dapat mengambil hikmah dari nilai-nilai fundamental sebagai pribadi muslim dalam berqurba, terutama dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini.
Peserta Tayang Bincang yang telah mengisi formulir peserta sebanyak 600 orang dan yang hadir mengikuti pelaksanaan kegiatan sebanyak 557 orang.
Ketua Umum DKM Mesjid Al-Furqon Prof Dr H Syihabuddin MPd menyampaikan spirit kurban sejalan dengan nilai kurban untuk menjadikan kita sebagai penyemangat dalam berbagai kegiatan kebaikan, ibadah dan kegiatan positif lainnya. Penyelenggaraan kegiatan tayang bincang ini juga sejalan dengan yang dicontohkan para Nabi dan Rasulullah SAW, sehingga semoga pribadi muslim yang tangguh ini bisa menjadi pribadi kita semuanya.
Ketua Pelaksana Idul Adha UPI1442 Hijriah/2021 Prof Dr Tri Indri Hardini, MPd sekaligus Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS)vUPI menyampaikan bahwa kegiatan Tayang Bincang ini diselenggarakan dalam rangka penyelenggaraan Idul Adha Idul 1442 Hijriah/2021 di Universitas Pendidikan Indonesia.
Tri Indri Hardini menjelaskan bahwa penyelenggaraan Idul Adha 1442 Hijriah/2021terdiri dari berberapa kegiatan yaitu penitipan, penyembelihan, dan pendistribusian hewan kurban; Tayang Bincang dengan tema "Spirit Kurban dan Pribadi Muslim Tangguh bersama Habib Husein Ja'far Al Hadar"; Lomba penulisan puisi dan cerpen dengan tema Idul Kurban UPI 2021; Khitanan massal untuk 20 peserta khitan; serta Pelaksanaan takbir dan shalat Idul Adha.
Menurutnya, rangkaian kegiatan Idul Adha1442 Hijriah/2021 mendapatkan respon yang positif dari publik, khususnya keluarga Besar UPI serta masyarakat pada umumnya. Hal tersebut bisa dilihat dengan tingginya minat masyarakat untuk mengikuti kegiatan tayang bincang serta jumlah para peserta lomba cerpen yang sudah diikuti mencapai 1.099 peserta.
Tri Indri Hardini menegaskan bahwa kegiatan Idul Adha 1442 Hijriah/2021 diselenggarakan mengikuti kebijakan pemerintah tentang Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.
Habib Husein Ja'far Al Hadar dalam ceramahnya menyampaikan makna surat Al-Kautsar Ayat ke-2 tentang perintah berkurban. Allah SWT berfirman "Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).
Habib Husein Ja'far menjelaskan tentang fondasi ajaran agama Islam adalah Tauhid. Menurutnya, paling tidak ada tiga pelajaran penting dan bermakna dari ajaran berkurban. Pertama, berkurban merupakan satu ajaran yang mengajarkan kepada kita untuk tidak menukar ketakwaan kita dengan yang lain yang sifatnya duniawi selain dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Kedua, setiap orang pasti punya sifat kebinatangan yang sumbernya dari hawa nafsu. Jihad paling utama adalah perang melawan hawa nafsu pada diri kita sendiri. Melalui berkurban, kita belajar menjauhkan dari sifat kebinatangan. Ketiga, spirit kurban mengajarkan satu prinsip utama dalam keimanan kita senantiasa menyembah kepada Allah SWT.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Narasumber Tayang Bincang disampaikan oleh ustad muda Habib Husein Ja'far Al Hadar yang merupakan pendakwah millenial di Indonesia. Kegiatan dipandu pewara Fadila Nur Rizkia yang aktif sebagai Sekretaris II Prisma UPI, serta moderator Farhan Zidny Mursyiddin yang merupakan Ketua Umum Prisma UPI.
Ketua Pelaksana Dr Syaifullah SPd MSi menyampaikan bahwa melalui tema "Spirit Kurban dan Pribadi Muslim Tangguh" diharapkan dapat mengambil hikmah dari nilai-nilai fundamental sebagai pribadi muslim dalam berqurba, terutama dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini.
Peserta Tayang Bincang yang telah mengisi formulir peserta sebanyak 600 orang dan yang hadir mengikuti pelaksanaan kegiatan sebanyak 557 orang.
Ketua Umum DKM Mesjid Al-Furqon Prof Dr H Syihabuddin MPd menyampaikan spirit kurban sejalan dengan nilai kurban untuk menjadikan kita sebagai penyemangat dalam berbagai kegiatan kebaikan, ibadah dan kegiatan positif lainnya. Penyelenggaraan kegiatan tayang bincang ini juga sejalan dengan yang dicontohkan para Nabi dan Rasulullah SAW, sehingga semoga pribadi muslim yang tangguh ini bisa menjadi pribadi kita semuanya.
Ketua Pelaksana Idul Adha UPI1442 Hijriah/2021 Prof Dr Tri Indri Hardini, MPd sekaligus Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS)vUPI menyampaikan bahwa kegiatan Tayang Bincang ini diselenggarakan dalam rangka penyelenggaraan Idul Adha Idul 1442 Hijriah/2021 di Universitas Pendidikan Indonesia.
Tri Indri Hardini menjelaskan bahwa penyelenggaraan Idul Adha 1442 Hijriah/2021terdiri dari berberapa kegiatan yaitu penitipan, penyembelihan, dan pendistribusian hewan kurban; Tayang Bincang dengan tema "Spirit Kurban dan Pribadi Muslim Tangguh bersama Habib Husein Ja'far Al Hadar"; Lomba penulisan puisi dan cerpen dengan tema Idul Kurban UPI 2021; Khitanan massal untuk 20 peserta khitan; serta Pelaksanaan takbir dan shalat Idul Adha.
Menurutnya, rangkaian kegiatan Idul Adha1442 Hijriah/2021 mendapatkan respon yang positif dari publik, khususnya keluarga Besar UPI serta masyarakat pada umumnya. Hal tersebut bisa dilihat dengan tingginya minat masyarakat untuk mengikuti kegiatan tayang bincang serta jumlah para peserta lomba cerpen yang sudah diikuti mencapai 1.099 peserta.
Tri Indri Hardini menegaskan bahwa kegiatan Idul Adha 1442 Hijriah/2021 diselenggarakan mengikuti kebijakan pemerintah tentang Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.
Habib Husein Ja'far Al Hadar dalam ceramahnya menyampaikan makna surat Al-Kautsar Ayat ke-2 tentang perintah berkurban. Allah SWT berfirman "Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).
Habib Husein Ja'far menjelaskan tentang fondasi ajaran agama Islam adalah Tauhid. Menurutnya, paling tidak ada tiga pelajaran penting dan bermakna dari ajaran berkurban. Pertama, berkurban merupakan satu ajaran yang mengajarkan kepada kita untuk tidak menukar ketakwaan kita dengan yang lain yang sifatnya duniawi selain dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Kedua, setiap orang pasti punya sifat kebinatangan yang sumbernya dari hawa nafsu. Jihad paling utama adalah perang melawan hawa nafsu pada diri kita sendiri. Melalui berkurban, kita belajar menjauhkan dari sifat kebinatangan. Ketiga, spirit kurban mengajarkan satu prinsip utama dalam keimanan kita senantiasa menyembah kepada Allah SWT.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021