Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Kabupaten Garut, Jawa Barat membutuhkan ventilator tambahan untuk menangani pasien COVID-19 gejala berat karena terjadi lonjakan pasien setelah rumah sakit pemerintah itu ditetapkan khusus merawat pasien COVID-19.

"Sekarang kebutuhan yang paling mendesak ventilator, butuh ventilator lebih banyak lagi," kata Direktur RSUD dr Slamet Garut Husodo Dewo Adi kepada wartawan di Garut, Rabu.

Ia menuturkan jumlah pasien COVID-19 RSUD Garut cukup banyak, mencapai 50 persen dari kapasitas yang disediakan 500 tempat tidur.

Mereka, kata dia, pasien dengan kondisi gejala sedang dan berat yang membutuhkan penanganan medis secara intensif, termasuk bantuan ventilator.

"Yang masuk ke RSUD kondisinya sedang sampai berat, banyak juga yang kondisinya kritis," katanya.

Ia menyebutkan jumlah ventilator di RSUD dr Slamet Garut baru tersedia 15 ventilator, idealnya dengan kondisi pasien COVID-19 yang cukup banyak saat ini membutuhkan 50 ventilator.

Kebutuhan lainnya seperti oksigen, kata dia, aman karena mendapatkan pasokan untuk memenuhi kebutuhan pasien COVID-19 di Garut.

"Kalau oksigen insyaallah aman," katanya.

Ia menyampaikan sejak ditetapkan RSUD dr Slamet Garut sebagai rumah sakit rujukan pasien COVID-19 maka seluruh peralatan medis termasuk tenaga kesehatan diterjunkan untuk penanganan pasien COVID-19.

"Mungkin masih ada yang gagap dalam penanganan pasien COVID-19, tapi pelayanan terus dioptimalkan," katanya.

Baca juga: Disperindag Garut sebut harga oksigen naik akibat langka

Baca juga: Kedubes Inggris tunjuk Garut gelar program pengembangan pengusaha perempuan

Baca juga: Warga Garut diimbau melapor jika belum dapat bantuan saat PPKM

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021