Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, Jawa Barat mencatat jumlah pencari kerja di wilayahnya didominasi oleh para lulusan jenjang sekolah menengah atas (SMA).
"Data terakhir, hingga akhir tahun 2020 ada tercatat 10.021 pencari kerja, didominasi lulusan jenjang SMA," ungkap Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Kabupaten Bogor, Ujang Jaelani di Cibinong, Bogor, Minggu (11/7).
Menurut data yang ia peroleh dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor itu, jumlah pencari kerja dengan lulusan jenjang pendidikan SMA mencapai 7.886 orang dalam setahun.
Angka tersebut jauh di atas jumlah pencari kerja dengan lulusan jenjang pendidikan lainnya, seperti lulusan SMP sebanyak 717 orang, lulusan Diploma IV atau Strata I sebanyak 716 orang, dan lulusan SD sebanyak 154 orang.
Ujang menyebutkan, jika diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, dari total 10.021 pencari kerja, sebanyak 5.979 di antaranya merupakan laki-laki, dan 4.042 sisanya adalah perempuan.
Sementara, Bupati Bogor, Ade Yasin mencatat lonjakan angka pengangguran pada tahun 2020 menjadi 14,29 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 9,06 persen.
Ia menyebutkan, sebanyak 9.023 orang dari berbagai perusahaan di wilayahnya dirumahkan dan 577 orang lainnya mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) sejak Januari hingga akhir Mei 2020.
Menurutnya, kondisi tersebut berimplikasi pada meningkatnya angka kemiskinan di Kabupaten Bogor, dari semula 6,66 persen pada tahun 2019, meningkat menjadi 7,69 persen pada tahun 2020.
Baca juga: Bogor Career Center diandalkan untuk kurangi pengangguran
Baca juga: Bupati kepada pemudik: jangan bawa orang yang nambah pengangguran
Baca juga: BOGOR BELUM DAPAT TEKAN ANGKA PENGANGGURAN
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021