Lima mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Tim Ceriaa (Cerdas Hadapi Bencana Alam) berhasil meraih pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) 2021, dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Penanggungjawab desain dan konten Tim Ceriaa, Luthfan Julian Nugroho dalam keterangannya di Depok, Rabu menyebutkan, kelima mahasiswa tersebut adalah Khairunnisa (Geosains, FMIPA 2018), Luthfan Julian Nugroho (Geosains, FMIPA 2018), Josephine (Kimia, FMIPA 2019), Teguh Dwi Yulianto (Teknik Lingkungan, FT UI 2018), dan Fashihatul Lisaniyah (Sastra Indonesia, FIB UI 2019).
Mereka mendapat pendanaan PKM-K 2021 atas inovasi buku pop-up sebagai media edukasi anak-anak mengenai mitigasi bencana alam.
Inovasi tersebut berangkat dari ide yang muncul lantaran latar belakang Indonesia merupakan negara yang rawan bencana. Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng, yaitu Eurasia, Australia, dan Asia-Pasifik, sehingga pelajaran mengenai mitigasi bencana alam perlu diperkenalkan kepada anak-anak sejak dini dan dengan visualisasi semenarik mungkin.
Nantinya, buku tersebut juga akan dilengkapi dengan audio interaktif yang dapat diakses melalui barcode. Buku pop-up merupakan karya seni berupa buku yang menampilkan gambar dalam bentuk tiga dimensi.
Lebih lanjut, ia memaparkan keunggulan buku pop-up yang dibuat oleh timnya. “Buku kami ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya edukasi dan bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami oleh anak-anak,"kata Luthfan.
Kemudian, buku ini juga terbuat dari bahan yang ramah lingkungan, serta ada permainan menarik untuk anak-anak di bagian akhir buku, seperti ular tangga. "Satu keunggulan lagi, harga yang kami tawarkan juga sangat terjangkau,” ujarnya.
Proposal Tim Ceriaa terpilih dari 20.393 proposal PKM-K yang diikuti oleh mahasiswa program Sarjana (S1) dari seluruh perguruan tinggi nasional.
Tim Ceriaa yang dibimbing oleh Mochamad Adhiraga Pratama, S.T., M.Sc., Ph.D., dosen Teknik Sipil FT UI, menggagas sebuah inovasi produk ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) sebagai komoditas usaha mahasiswa.
Pejabat dekan FMIPA UI Dr. Rokhmatuloh, M. Eng. mengapresiasi pencapaian tim Ceriaa. Ia berharap melalui kegiatan PKM-K ini, para mahasiswa dapat terus mengembangkan pemahaman dan keterampilan dalam merintis kewirausahaan yang berorientasi pada profit.
Meski begitu, ia mengingatkan para mahasiswa untuk mengedepankan keunikan, manfaat, dan kualitas produk, serta muatan intelektual daripada profit, sebab menurutnya mahasiswa merupakan motor penggerak utama dalam merintis kewirausahaan tersebut. Pihak lainnya hanya sebagai pendukung.
Khairunnisa, Ketua Tim Ceriaa, menyampaikan harapan agar buku pop-up inovasi tersebut segera mendapatkan hak cipta, bisa disebarkan, dan bermanfaat bagi banyak anak Indonesia. Ketiga seri buku tersebut direncanakan akan mulai diproduksi pada akhir Juli 2021.
PKM merupakan salah satu wujud implementasi tri dharma Perguruan Tinggi yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, di bawah pengelolaan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa).
PKM merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan, menjadi wadah, mewujudkan, ide kreatif dan inovatif dari para mahasiswa.
Baca juga: Mahasiswa UI raih penghargaan dalam rancang fondasi "raft pile"
Baca juga: Mahasiswa UI boyong 7 medali ajang virtual taekwondo Papua Open
Baca juga: Mahasiswa vokasi UI raih penghargaan kewirausahaan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Penanggungjawab desain dan konten Tim Ceriaa, Luthfan Julian Nugroho dalam keterangannya di Depok, Rabu menyebutkan, kelima mahasiswa tersebut adalah Khairunnisa (Geosains, FMIPA 2018), Luthfan Julian Nugroho (Geosains, FMIPA 2018), Josephine (Kimia, FMIPA 2019), Teguh Dwi Yulianto (Teknik Lingkungan, FT UI 2018), dan Fashihatul Lisaniyah (Sastra Indonesia, FIB UI 2019).
Mereka mendapat pendanaan PKM-K 2021 atas inovasi buku pop-up sebagai media edukasi anak-anak mengenai mitigasi bencana alam.
Inovasi tersebut berangkat dari ide yang muncul lantaran latar belakang Indonesia merupakan negara yang rawan bencana. Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng, yaitu Eurasia, Australia, dan Asia-Pasifik, sehingga pelajaran mengenai mitigasi bencana alam perlu diperkenalkan kepada anak-anak sejak dini dan dengan visualisasi semenarik mungkin.
Nantinya, buku tersebut juga akan dilengkapi dengan audio interaktif yang dapat diakses melalui barcode. Buku pop-up merupakan karya seni berupa buku yang menampilkan gambar dalam bentuk tiga dimensi.
Lebih lanjut, ia memaparkan keunggulan buku pop-up yang dibuat oleh timnya. “Buku kami ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya edukasi dan bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami oleh anak-anak,"kata Luthfan.
Kemudian, buku ini juga terbuat dari bahan yang ramah lingkungan, serta ada permainan menarik untuk anak-anak di bagian akhir buku, seperti ular tangga. "Satu keunggulan lagi, harga yang kami tawarkan juga sangat terjangkau,” ujarnya.
Proposal Tim Ceriaa terpilih dari 20.393 proposal PKM-K yang diikuti oleh mahasiswa program Sarjana (S1) dari seluruh perguruan tinggi nasional.
Tim Ceriaa yang dibimbing oleh Mochamad Adhiraga Pratama, S.T., M.Sc., Ph.D., dosen Teknik Sipil FT UI, menggagas sebuah inovasi produk ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) sebagai komoditas usaha mahasiswa.
Pejabat dekan FMIPA UI Dr. Rokhmatuloh, M. Eng. mengapresiasi pencapaian tim Ceriaa. Ia berharap melalui kegiatan PKM-K ini, para mahasiswa dapat terus mengembangkan pemahaman dan keterampilan dalam merintis kewirausahaan yang berorientasi pada profit.
Meski begitu, ia mengingatkan para mahasiswa untuk mengedepankan keunikan, manfaat, dan kualitas produk, serta muatan intelektual daripada profit, sebab menurutnya mahasiswa merupakan motor penggerak utama dalam merintis kewirausahaan tersebut. Pihak lainnya hanya sebagai pendukung.
Khairunnisa, Ketua Tim Ceriaa, menyampaikan harapan agar buku pop-up inovasi tersebut segera mendapatkan hak cipta, bisa disebarkan, dan bermanfaat bagi banyak anak Indonesia. Ketiga seri buku tersebut direncanakan akan mulai diproduksi pada akhir Juli 2021.
PKM merupakan salah satu wujud implementasi tri dharma Perguruan Tinggi yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, di bawah pengelolaan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa).
PKM merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan, menjadi wadah, mewujudkan, ide kreatif dan inovatif dari para mahasiswa.
Baca juga: Mahasiswa UI raih penghargaan dalam rancang fondasi "raft pile"
Baca juga: Mahasiswa UI boyong 7 medali ajang virtual taekwondo Papua Open
Baca juga: Mahasiswa vokasi UI raih penghargaan kewirausahaan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021