Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, mengungkapkan virus COVID-19 telah merenggut nyawa seorang anak di wilayah tersebut dan kepada para orang tua diminta lebih memperhatikan anak-anak mereka dari ancaman bahaya virus mematikan tersebut.
"Dari data yang masuk ke kami sudah ada satu anak yang menjadi korban meninggal dunia akibat terkonfirmasi positif COVID-19, tentunya ini harus menjadi perhatian seluruh orang tua agar mendisiplinkan anaknya dalam menerapkan prokes khususnya saat beraktivitas di luar rumah," kata Humas Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Kamis.
Eneng tidak menyebutkan jati diri anak yang meninggal dunia akibat terpapar COVID-19 itu.
Dia hanya menegaskan bahwa COVID-19 bisa menular kepada siapa saja tanpa memandang usia, bahkan jumlah pasien yang meninggal dunia mayoritas berusia produktif dengan rentang usia 6-59 tahun meskipun kebanyakan dari mereka memiliki penyakit penyerta lain atau komorbid.
Orang tua harus menjadi contoh bagi anak-anaknya dalam menerapkan prokes, apalagi di usia anak mereka rawan tertular virus mematikan tersebut karena kemungkinan banyak beraktivitas di luar rumah seperti bermain dan berkumpul dengan rekan-rekannya.
Maka dari itu, orang tua harus selalu mengawasi dan mengingatkan anaknya agar waspada dan memberikan edukasi tentang bahaya COVID-19 karena jika tertular dampak terburuknya adalah kematian.
"Disiplin menerapkan prokes merupakan upaya terbaik untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, maka dari itu anak harus diberikan edukasi sedini mungkin tentang keberadaan virus ini, mulai dari cara pencegahan hingga bahayanya," tambahnya.
Di sisi lain, Eneng mengatakan dari 209 pasien COVID-19 yang meninggal dunia usia 6-19 tahun meninggal satu orang berjenis kelamin perempuan, 20-29 tahun meninggal sembilan orang yakni dua laki-laki dan tujuh perempuan.
Kemudian usia 30-39 tahun meninggal 16 pasien dengan rincian enam laki-laki dan 10 perempuan, 40-49 tahun jumlah yang meninggal sebanyak 33 tahun dengan rincian 10 laki-laki 23 perempuan, 50-59 tahun sebanyak 61 pasien yang meninggal yakni 30 laki-laki dan 31 perempuan.
Selanjutnya, 60-69 tahun yang meninggal 63 pasien yakni 25 laki-laki 28 perempuan, 70-79 tahun jumlah yang meninggal akibat COVID-19 ada 21 orang dengan rincian sembilan laki-laki dan 12 perempuan dan di atas usia 80 tahun ada lima kasus kematian yang seluruhnya merupakan wanita.
Baca juga: Satgas Covid-19 Kabupaten Sukabumi tunggu juknis PPKM darurat
Baca juga: Aktivitas di lokasi wisata Sukabumi dibatasi sampai pukul 16.00 WIB
Baca juga: Organda Sukabumi minta aparat perketat masuknya angkutan barang cegah virus
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Dari data yang masuk ke kami sudah ada satu anak yang menjadi korban meninggal dunia akibat terkonfirmasi positif COVID-19, tentunya ini harus menjadi perhatian seluruh orang tua agar mendisiplinkan anaknya dalam menerapkan prokes khususnya saat beraktivitas di luar rumah," kata Humas Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Kamis.
Eneng tidak menyebutkan jati diri anak yang meninggal dunia akibat terpapar COVID-19 itu.
Dia hanya menegaskan bahwa COVID-19 bisa menular kepada siapa saja tanpa memandang usia, bahkan jumlah pasien yang meninggal dunia mayoritas berusia produktif dengan rentang usia 6-59 tahun meskipun kebanyakan dari mereka memiliki penyakit penyerta lain atau komorbid.
Orang tua harus menjadi contoh bagi anak-anaknya dalam menerapkan prokes, apalagi di usia anak mereka rawan tertular virus mematikan tersebut karena kemungkinan banyak beraktivitas di luar rumah seperti bermain dan berkumpul dengan rekan-rekannya.
Maka dari itu, orang tua harus selalu mengawasi dan mengingatkan anaknya agar waspada dan memberikan edukasi tentang bahaya COVID-19 karena jika tertular dampak terburuknya adalah kematian.
"Disiplin menerapkan prokes merupakan upaya terbaik untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, maka dari itu anak harus diberikan edukasi sedini mungkin tentang keberadaan virus ini, mulai dari cara pencegahan hingga bahayanya," tambahnya.
Di sisi lain, Eneng mengatakan dari 209 pasien COVID-19 yang meninggal dunia usia 6-19 tahun meninggal satu orang berjenis kelamin perempuan, 20-29 tahun meninggal sembilan orang yakni dua laki-laki dan tujuh perempuan.
Kemudian usia 30-39 tahun meninggal 16 pasien dengan rincian enam laki-laki dan 10 perempuan, 40-49 tahun jumlah yang meninggal sebanyak 33 tahun dengan rincian 10 laki-laki 23 perempuan, 50-59 tahun sebanyak 61 pasien yang meninggal yakni 30 laki-laki dan 31 perempuan.
Selanjutnya, 60-69 tahun yang meninggal 63 pasien yakni 25 laki-laki 28 perempuan, 70-79 tahun jumlah yang meninggal akibat COVID-19 ada 21 orang dengan rincian sembilan laki-laki dan 12 perempuan dan di atas usia 80 tahun ada lima kasus kematian yang seluruhnya merupakan wanita.
Baca juga: Satgas Covid-19 Kabupaten Sukabumi tunggu juknis PPKM darurat
Baca juga: Aktivitas di lokasi wisata Sukabumi dibatasi sampai pukul 16.00 WIB
Baca juga: Organda Sukabumi minta aparat perketat masuknya angkutan barang cegah virus
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021