Polda Metro Jaya memastikan pasokan oksigen maupun tabung oksigen masih mampu memenuhi kebutuhan rumah sakit dan masyarakat di wilayah Jakarta dan sekitarnya di masa pandemi COVID-19.

"Tentang isu kelangkaan tabung gas oksigen, bahwa sampai saat ini produsen gas oksigen setiap bulan sebenarnya cukup sesuai dengan apa yang diproduksi oleh produsen gas oksigen," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu.

Yusri juga menjelaskan terkait pengecer dan toko alat kesehatan yang kehabisan stok tabung oksigen disebabkan oleh lonjakan pembelian tabung oksigen oleh perorangan.

"Tetapi dengan situasi sekarang ini permintaan dari perorangan ini yang cukup banyak, yang sekarang ini ramai di toko-toko merasa kehabisan karena adanya permintaan perorangan," tambahnya.

Polda Metro Jaya pun kemudian mengadakan pertemuan dengan para produsen maupun importir tabung oksigen dan diketahui kelangkaan tabung oksigen disebabkan lamanya proses impor.

"Kenapa saya bilang terkendala? karena impor dari luar itu kan sekitar sebulan dua bulan, sementara kita ketahui bersama angka COVID-19 cukup tinggi, sehingga permintaan cukup tinggi," ujar Yusri.

Dari pertemuan tersebut juga diperoleh informasi bahwa produksi oksigen saat ini tetap normal dan bisa memenuhi permintaan rumah sakit meski angka "bed occupancy ratio" (BOR) di rumah sakit rujukan COVID-19 mengalami kenaikan.

"Untuk di rumah sakit sampai dengan saat ini tercukupi," pungkasnya.

Baca juga: Pemkab Garut ajukan anggaran pembelian seribu tabung oksigen

Baca juga: Disdagin Bandung pastikan persediaan oksigen di stasiun pengisian masih aman

Baca juga: Polri belum menemukan indikasi penimbunan tabung oksigen

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021