Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat di tengah terkoreksinya bursa saham regional Asia.

IHSG ditutup menguat 9,58 poin atau 0,16 persen ke posisi 5.949,05. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,5 poin atau 0,42 persen ke posisi 839.

"IHSG berfluktuasi menjelang rilis data cadangan devisa yang rencananya akan diagendakan pada esok hari. Namun pada lain sisi, pelaku pasar mencermati dampak kebijakan pengetatan aktivitas pada operasional mall yang dinilai dapat memberikan tekanan pada kinerja emiten makanan, minuman maupun ritel," kata Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardhiastama saat dihubungi di Jakarta, Selasa.



Pasar saham Asia merespons naiknya jumlah pengangguran di Jepang dari 2,8 persen menjadi 3 persen. Angka itu tertinggi sejak Desember 2020 di mana jumlah pengangguran meningkat 100 ribu dari bulan sebelumnya menjadi 2,04 juta, sementara lapangan kerja turun 130 ribu menjadi 66,45 juta.

Pada lain sisi, pergerakan harga minyak kembali mencuri perhatian pelaku pasar. Harga minyak terkoreksi setelah menyentuh harga tertinggi baru di 74,45 dolar AS per barel sejak Oktober 2018.

"Lonjakan kasus COVID-19 di Asia dan penyebaran cepat varian delta baru di Asia memberikan kecemasan adanya intervensi terhadap harga minyak di mana kenaikan dari biaya energi dinilai dapat membebani pemulihan sektor riil yang juga diikuti dengan pengetatan aktivitas di sejumlah negara," ujar Okie.

Sementara itu investor menunggu hasil pertemuan OPEC+ minggu ini di tengah rencana peningkatan bertahap produksi minyak mulai Agustus.



Dibuka menguat, IHSG lebih banyak menghabiskan waktu di teritori positif sepanjang perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat dengan sektor barang konsumen primer naik paling tinggi yaitu 1,48 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor barang baku masing-masing 0,41 persen dan 0,14 persen.

Sedangkan lima sektor terkoreksi dengan sektor transportasi dan logistik turun paling dalam yaitu minus 1,83 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor kesehatan masing-masing minus 1,13 persen dan minus 0,73 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp58,43 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.198.959 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,68 miliar lembar saham senilai Rp11,69 triliun. Sebanyak 178 saham naik, 333 saham menurun, dan 137 tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 235,41 poin atau 0,81 persen ke 28.812,61, Indeks Hang Seng turun 274,2 poin atau 0,94 persen ke 28.994,1, dan Indeks Straits Times terkoreksi 31,72 poin atau 1,01 persen ke 3.095,16.

Baca juga: IHSG BEI diprediksi bergerak datar dibayangi kasus COVID-19

Baca juga: IHSG Selasa pagi dibuka menguat 4,77 poin

Baca juga: IHSG BEI ditutup terkoreksi di tengah masih tingginya kasus baru COVID-19

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021