Gareth Bale menegaskan ia dan rekan-rekannya di tim nasional Wales tidak masalah dianggap sebagai kubu nonunggulan jelang laga 16 besar Euro 2020 melawan Denmark di Amsterdam, Sabtu malam nanti.
Denmark yang lolos sebagai runner-up Grup B dianggap lebih diunggulkan banyak pihak untuk bisa mengalahkan Wales yang mencapai 16 besar dengan status runner-up Grup A.
Terlebih lagi, Denmark mendapat dukungan simpati banyak pihak untuk bisa tampil gemilang di Euro 2020 menyusul insiden kolapsnya Christian Eriksen di awal turnamen.
"Kami selalu nonunggulan, kami sudah terbiasa dengan label itu. Tapi itu tidak mengubah keadaan, sangat normal," kata Bale dikutip Reuters, Jumat malam tadi.
"Kami tahu situasi yang terjadi dengan mereka dan kami tentu saja mendoakan yang terbaik untuk Christian Eriksen. Untuk pertandingan besok ... semoga kami bisa menampilkan permainan hebat dan menuntaskan pekerjaan," ujarnya menambahkan.
Sikap serupa disuarakan oleh pelatih interim Wales Rob Page yang menyatakan bahwa timnya perlu mengesampingkan emosi dari pertandingan kontra Denmark dan harus siap menghadapi 'tantangan berat' mengingat lawannya nyaris menciptakan kejutan kontra Belgia.
"Kami melihat penampilan mereka melawan tim Belgia yang amat kuat dan Denmark mampu tampil bagus," katanya.
"Mereka tidak berada di sini secara kebetulan dan sangat berhak. Kami menghadapi tim yang sangat bagus," ujar Page menambahkan.
Page mengkonfirmasi bahwa semua pemain di skuadnya dalam keadaan fit dan siap tampil, kecuali Ethan Ampadu, yang harus menjalani sanksi karena kartu merah di pertandingan terakhir melawan Italia.
Kesempatan mengistirahatkan sejumlah pilar penting melawan Italia demi menghindari ancaman akumulasi kartu kuning, Page menegaskan Wales sekarang tidak perlu ragu-ragu.
"Sarung tangan sudah dilepas, karena kami sudah berada di fase gugur. Tidak perlu ragu-ragu ancaman kartu kuning," kata Page sembari menambahkan bahwa ia memasukkan menu latihan eksekusi tendangan penalti di sesi latihan, termasuk cara berjalan dari garis tengah lapangan.
"Kami selalu melatihnya... Jika besok harus ada adu penalti, saya yakin kami semua siap memikul tugas untuk negara kami," tutup Bale.
Ini merupakan penampilan kedua Wales di babak utama Euro, di mana lima tahun silam mereka bisa menciptakan kejutan hingga menapaki babak semifinal sebelum dikalahkan Portugal.
Jika mampu melewati Denmark, Wales akan bertemu Belanda atau Republik Ceko di perempat final.
Baca juga: Swiss harus bisa manfaatkan kesempatan sekecil apapun lawan Prancis
Baca juga: Austria berambisi kejutkan Italia di laga 16 besar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Denmark yang lolos sebagai runner-up Grup B dianggap lebih diunggulkan banyak pihak untuk bisa mengalahkan Wales yang mencapai 16 besar dengan status runner-up Grup A.
Terlebih lagi, Denmark mendapat dukungan simpati banyak pihak untuk bisa tampil gemilang di Euro 2020 menyusul insiden kolapsnya Christian Eriksen di awal turnamen.
"Kami selalu nonunggulan, kami sudah terbiasa dengan label itu. Tapi itu tidak mengubah keadaan, sangat normal," kata Bale dikutip Reuters, Jumat malam tadi.
"Kami tahu situasi yang terjadi dengan mereka dan kami tentu saja mendoakan yang terbaik untuk Christian Eriksen. Untuk pertandingan besok ... semoga kami bisa menampilkan permainan hebat dan menuntaskan pekerjaan," ujarnya menambahkan.
Sikap serupa disuarakan oleh pelatih interim Wales Rob Page yang menyatakan bahwa timnya perlu mengesampingkan emosi dari pertandingan kontra Denmark dan harus siap menghadapi 'tantangan berat' mengingat lawannya nyaris menciptakan kejutan kontra Belgia.
"Kami melihat penampilan mereka melawan tim Belgia yang amat kuat dan Denmark mampu tampil bagus," katanya.
"Mereka tidak berada di sini secara kebetulan dan sangat berhak. Kami menghadapi tim yang sangat bagus," ujar Page menambahkan.
Page mengkonfirmasi bahwa semua pemain di skuadnya dalam keadaan fit dan siap tampil, kecuali Ethan Ampadu, yang harus menjalani sanksi karena kartu merah di pertandingan terakhir melawan Italia.
Kesempatan mengistirahatkan sejumlah pilar penting melawan Italia demi menghindari ancaman akumulasi kartu kuning, Page menegaskan Wales sekarang tidak perlu ragu-ragu.
"Sarung tangan sudah dilepas, karena kami sudah berada di fase gugur. Tidak perlu ragu-ragu ancaman kartu kuning," kata Page sembari menambahkan bahwa ia memasukkan menu latihan eksekusi tendangan penalti di sesi latihan, termasuk cara berjalan dari garis tengah lapangan.
"Kami selalu melatihnya... Jika besok harus ada adu penalti, saya yakin kami semua siap memikul tugas untuk negara kami," tutup Bale.
Ini merupakan penampilan kedua Wales di babak utama Euro, di mana lima tahun silam mereka bisa menciptakan kejutan hingga menapaki babak semifinal sebelum dikalahkan Portugal.
Jika mampu melewati Denmark, Wales akan bertemu Belanda atau Republik Ceko di perempat final.
Baca juga: Swiss harus bisa manfaatkan kesempatan sekecil apapun lawan Prancis
Baca juga: Austria berambisi kejutkan Italia di laga 16 besar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021