Presiden Joko Widodo meminta kepada seluruh masyarakat agar segera melakukan vaksinasi bila sudah mendapat jatah.
"Jika sudah ada kesempatan mendapat vaksin, segera ambil, jangan ada yang menolak," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu.
Presiden mengingatkan bahwa agama apapun tidak ada yang menolak pemberian vaksin COVID-19.
"Ini demi keselamatan kita. Vaksin merupakan upaya terbaik yang tersedia saat ini," tambah Presiden.
Alasannya adalah karena pemerintah menargetkan tercapainya kekebalan komunitas untuk mengatasi pandemi COVID-19.
"Maka sebelum itu (kekebalan komunitas) tercapai, kita harus tetap berdisiplin dan menjaga diri terutama memakai masker. Saya minta satu hal yang sederhana ini, tinggallah di rumah jika tidak ada kebutuhan mendesak," ungkap Presiden.
Presiden menegaskan hanya dengan langkah bersama, Indonesia dapat menghentikan pandemi COVID-19.
"Semua orang harus berperan serta, semua warga harus ikut berkontribusi, tanpa kesatuan itu kita tidak akan mampu menghentikan penyebaran COVID-19," ungkap Presiden.
Presiden Jokowi pun meminta agar gubernur, bupati dan wali kota untuk meneguhkan komitmen dan mempertajam penerapan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.
"Optimalkan posko-posko COVID-19 yang telah terbentuk di masing-masing wilayah desa atau kelurahan," tambah Presiden.
Fungsi utama posko adalah mendorong perubahan perilaku masyarakat agar disiplin 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 per 22 Juni 2021, kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 13.668 kasus sehingga totalnya mencapai 2.018.113 kasus. Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 8.375 orang menjadi 1.810.136 orang dan pasien meninggal dunia bertambah 335 orang sehingga totalnya 55.291 orang telah meninggal.
Sedangkan jumlah orang yang sudah menerima vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Indonesia sampai Selasa (22/6) pukul 12.00 WIB mencapai 23.789.884 orang atau bertambah 524.111 dibanding hari sebelumnya. Sementara jumlah warga yang sudah mendapat suntikan pertama dan kedua atau dosis lengkap adalah sebanyak 12.514.917 orang atau bertambah 194.531 dibanding sehari sebelumnya.
Sampai 20 Juni 2021, jumlah total vaksin yang telah diterima Indonesia saat ini adalah sebanyak 104.728.400 dosis vaksin COVID-19 dari target 426,8 juta dosis.
Rincian vaksin COVID-19 yang dimiliki Indonesia adalah vaksin produksi Sinovac sebanyak 94,5 juta dosis, AstraZeneca 8.228.400 dosis, dan Sinopharm 2 juta dosis.
Baca juga: Sinovac klaim vaksinnya efektif kurangi gejala varian Delta di Indonesia
Baca juga: Bogor bertekad atasi lonjakan COVID-19 secara komprehensif
Baca juga: Orang dengan gangguan jiwa di Purwakarta mulai divaksinasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Jika sudah ada kesempatan mendapat vaksin, segera ambil, jangan ada yang menolak," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu.
Presiden mengingatkan bahwa agama apapun tidak ada yang menolak pemberian vaksin COVID-19.
"Ini demi keselamatan kita. Vaksin merupakan upaya terbaik yang tersedia saat ini," tambah Presiden.
Alasannya adalah karena pemerintah menargetkan tercapainya kekebalan komunitas untuk mengatasi pandemi COVID-19.
"Maka sebelum itu (kekebalan komunitas) tercapai, kita harus tetap berdisiplin dan menjaga diri terutama memakai masker. Saya minta satu hal yang sederhana ini, tinggallah di rumah jika tidak ada kebutuhan mendesak," ungkap Presiden.
Presiden menegaskan hanya dengan langkah bersama, Indonesia dapat menghentikan pandemi COVID-19.
"Semua orang harus berperan serta, semua warga harus ikut berkontribusi, tanpa kesatuan itu kita tidak akan mampu menghentikan penyebaran COVID-19," ungkap Presiden.
Presiden Jokowi pun meminta agar gubernur, bupati dan wali kota untuk meneguhkan komitmen dan mempertajam penerapan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.
"Optimalkan posko-posko COVID-19 yang telah terbentuk di masing-masing wilayah desa atau kelurahan," tambah Presiden.
Fungsi utama posko adalah mendorong perubahan perilaku masyarakat agar disiplin 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 per 22 Juni 2021, kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 13.668 kasus sehingga totalnya mencapai 2.018.113 kasus. Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 8.375 orang menjadi 1.810.136 orang dan pasien meninggal dunia bertambah 335 orang sehingga totalnya 55.291 orang telah meninggal.
Sedangkan jumlah orang yang sudah menerima vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Indonesia sampai Selasa (22/6) pukul 12.00 WIB mencapai 23.789.884 orang atau bertambah 524.111 dibanding hari sebelumnya. Sementara jumlah warga yang sudah mendapat suntikan pertama dan kedua atau dosis lengkap adalah sebanyak 12.514.917 orang atau bertambah 194.531 dibanding sehari sebelumnya.
Sampai 20 Juni 2021, jumlah total vaksin yang telah diterima Indonesia saat ini adalah sebanyak 104.728.400 dosis vaksin COVID-19 dari target 426,8 juta dosis.
Rincian vaksin COVID-19 yang dimiliki Indonesia adalah vaksin produksi Sinovac sebanyak 94,5 juta dosis, AstraZeneca 8.228.400 dosis, dan Sinopharm 2 juta dosis.
Baca juga: Sinovac klaim vaksinnya efektif kurangi gejala varian Delta di Indonesia
Baca juga: Bogor bertekad atasi lonjakan COVID-19 secara komprehensif
Baca juga: Orang dengan gangguan jiwa di Purwakarta mulai divaksinasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021