Sumedang, 1/11 (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Sektor Cimanggung, Sumedang, melakukan pengusutan, seputar kasus pembuangan mayat bayi di
Sungai Cimande.

Kapolsek Cimanggung, AKP Tatang Afendi, kepada pers di Sumedang, Senin, mengatakan beberapa saksi yang pertama kali melihat mayat bayi yang mengapung di Sungai Cimande telah dimintai keterangannya, namun sejauh ini pengusutan belum mengarah kepada siapa orang yang telah tega melakukan perbuatan keji tersebut.

Dikatakan Tatang, besar dugaan bayi tersebut dibuang oleh orang tuanya, karena kehadiran bayi tersebut merupakan aib, atau dari hasil hubungan gelap orang tuanya.

"Kita masih terus mengumpulkan keterangan, sedangkan mayat bayi telah kita kirim untuk divisum," jelasnya.

Penemuan bayi tersebut berawal ketiga tiga orang santri tengah berada di Sungai Cimande, Desa Bunter, Kecamatan Cimanggung, Sumedang. Mereka terkejut ketika jasad yang sebelumnya dianggap boneka, setelah diangkat ternyata sesosok mayat bayi laki-laki.

Petugas dari Polsek Cimanggung yang datang ke lokasi, kemudian mengirimkan jasad bayi tersebut ke Puskesmas Cimanggung. Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap jasad bayi tersebut, tim medis tidak menemukan ada bekas cekikan.

Dari perkiraan bayi tersebut lahir dalam keadaan normal, hanya saja terdapat benjolan di kepala yang diduga bekas dikeluarkan secara paksa. Setelah meninggal bayi yang masih lengkap dengan ari-ari tersebut dibuang ke kali. ***1***

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010