Tasikmalaya, 26/10 (ANTARA) - Pemerintah Kota Tasikmalaya mendesak kepolisian agar bertindak tegas dan bila perlu membubarkan keberadaan geng motor yang sudah mengganggu kenyamanan serta ketertiban masyarakat dengan.

"Kalau memang berbuat anarkis dan sudah meresahkan masyarakat, seperti melakukan perusakan rumah Jalan Leuwidahu, Tasikmalaya, Minggu (24/10), ya bubarkan saja," kata Wali Kota Tasikmalaya, Syarif Hidayat, kepada wartawan saat dimintai tanggapan terkait keberadaan geng motor di Tasikmalaya, Selasa.

Ia berharap pihak kepolisian yang memiliki kewenangan jelas dalam menangani berbagai tindakan kriminalitas seperti yang dilakukan berandalan geng motor perlu ditindak sesuai hukum yang berlaku.

Selama ini keberadaan geng motor yang bertindak anarkis dan mengganggu kenyamanan kota, menurut Syarif sudah merugikan banyak masyarakat yang merasa terganggu keselamatannya.

Keberadaan geng motor yang melakukan berbagai tindakan seperti perusakan, menurut Syarif, merupakan bagian kriminalitas yang harus ditindak dan diproses sesuai hukum.

Namun, ia menilai tindakan kriminalitas dengan adanya geng motor dan berbagai tindakan kriminal lainnya merupakan bagian dari kehidupan masyarakat yang sulit dihilangkan tapi bisa dicegah.

"Kriminalitas dan kejahatan itu kan banyak, seperti pencurian, perampokan, penipuan hingga penyakit masyarakat, dan itu merupakan bagian dari dinamika kehidupan," kata Syarif.

Sementara itu upaya memberantas geng motor menurut Syarif bukan hanya dilakukan oleh pihak kepolisian saja melainkan perlu adanya kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat, Pemerintah daerah terutama orang tua.

Bahkan peran orang tua, kata Syarif, merupakan bagian yang penting dalam upaya mencegah agar anak-anaknya tidak terjerumus ke perbuatan yang salah atau terlibat geng motor.

"Penyelesaiannya tidak bisa hanya oleh satu pihak baik itu Pemkot saja atau polisi saja melainkan harus lintas sektoral, terutama peran orang tua," katanya.

Sementara itu, keberadaan geng motor di Kota Tasikmalaya sudah bertindak meresahkan masyarakat seperti melakukan pencurian, tawuran hingga melakukan perusakan rumah-rumah warga.

Bahkan Minggu dini hari (24/10) geng motor melakukan perusakan dua rumah warga di Jalan Leuwidahu, ditempat berbeda seorang anggota geng motor XTC menjadi korban pembacokan oleh kelompok motor lain hingga harus menjalani perawatan medis di RSUD Tasikmalaya.***1***

Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010