Cianjur, 18/10 (ANTARA) - Pelaksanaan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) di bidang pendidikan tahun anggaran 2010 sebesar Rp64 miliar dari pemerintah pusat, untuk Kabupaten Cianjur, Jabar, disoroti berbagai elemen masyarakat.

Pasalnya, berhembus kabar, dalam pelaksanaanya terjadi pengkondisian proyek yang dilakukan oknum dari dinas dan salah satu institusi di Cianjur, kata Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Cianjur, Adi Otong Supriyadi, Selasa.

Dia mengaku mendapat bocoran dari berbagai sumber tentang, perkeliruan pelaksanaan proyek di lingkungan Dinas Pendidikan tersebut.

"Kami prihatin dengan pelaksanaan tender di Disdik yang penuh dengan praktek kotor yang dilakukan oknum Disdik, pihak ketiga maupun orang yang memang tidak ada kaitanya dengan proyek tersebut," katanya.

Dia menambahkan, saat ini, pihaknya sedang mengumpulkan bukti kuat tentang adanya "permainan" dalam pelaksanaan proyek di lingkungan Disdik yang melibatkan banyak oknum itu .

Dia mencontohkan, pengkondisian pemenang tender oleh salah satu pengusaha, tentu dengan kompensasi, para oknum mendapatkan 10 persen dari nilai proyek yang akan diterima.

Bahkan dia menyebutkan salah satu pengusaha yang akan dinyatakan menang dalam tender tersebut, berasal dari luar kota Cianjur. Pasalnya ungkap dia, pengusaha tersebut telah mengeluarkan banyak uang untuk para oknum tersebut.
"Kedepannya kalau memang pengusaha tersebut dinyatakan sebagai pemenang dan tidak memenuhi persyaratan, maka sudah terjadi praktek KKN, kami akan bongkar dan kami akan lakukan unjuk rasa," tandasnya.

Sementara itu pihak terkait di Disdik Cianjur, belum bisa dikonfirmasi, karena saat dihubungi, kepala dinas ungkap beberapa orang stafnya, tengah sibuk tugas luar.***2***

Fikri

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010