Universitas Indonesia (UI) masuk dalam 300 besar universitas terbaik di dunia versi Quacquarelli Symonds (QS) World University Ranking.
Rektor UI Prof. Ari Kuncoro dalam keterangannya di Depok, Jawa barat, Rabu, mengatakan kerja keras UI sangat dibutuhkan, karena sebagai universitas kelas dunia, yang ada di depan mata saat ini adalah komunitas perguruan tinggi global.
"Saya sangat berterima kasih kepada semua elemen di UI yang terus berkontribusi memberikan sumbangsih dan bergerak menuju UI yang lebih baik, sekalipun tantangan makin berat," katanya.
Rektor mengatakan di tengah pandemi COVID-19, kerja keras seluruh sivitas akademika UI selama setahun terakhir membawa hasil signifikan, sehingga menempatkan kampus ini di ranking 290 ( naik 15 peringkat dari posisi 305 pada tahun lalu).
Pengumuman QS World University Ranking tersebut dapat diakses pada laman http://www.topuniversities.com/university-rankings.
QS melakukan penilaian perankingan berdasarkan enam indikator, yaitu: Academic Reputation, Employer Reputation, Citations per Faculty, Faculty/Student Ratio, International Faculty Ratio, dan International Student Ratio. Pencapaian UI tersebut berkat skor tertinggi dalam penilaian Employer Reputation, dan International Student Ratio.
Berdasarkan rilis QS, dalam hal Employer Reputation, Universitas Indonesia meraih skor 51.8 sehingga berada di peringkat 166 untuk kategori tersebut. UI telah meningkatkan pengakuannya di antara komunitas akademik global, sehingga menempati ranking 185 atau masuk 200 teratas untuk indikator Academic Reputation.
Selain itu, UI telah meningkatkan kapasitas pengajarannya, diukur menggunakan matriks QS Rasio Fakultas/Siswa.
Pada rilis yang sama, disebutkan bahwa banyak negara secara agresif berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, serta menyusun strategi untuk menarik akademisi dan mahasiswa ke universitas mereka. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan tinggi global tetap kompetitif seperti sebelumnya.
Dalam landskap yang sangat kompetitif ini, kinerja pemecahan rekor yang dicapai oleh pendidikan tinggi Indonesia sangat layak untuk diapresiasi. Dengan siswa yang semakin menuntut pengalaman belajar yang personal, tren peningkatan kapasitas mengajar di Indonesia sangat menjanjikan.
Jika universitas-universitas di Indonesia sekarang dapat bekerja dengan industri dan mitra di seluruh dunia untuk meningkatkan kolaborasi riset dan visibilitas global, kemungkinan akan menaikkan peringkatnya di QS World University Rankings.
Pemeringkatan QS World University Rank memberikan analisis komparatif otoritatif tentang kinerja 1300 universitas top dunia yang dapat ditemukan di 97 lokasi. Ada 6.415 lembaga dinominasikan untuk dievaluasi, 3775 dievaluasi sebagai memenuhi syarat, dan 1673 dianalisis.
Hasilnya juga memperhitungkan distribusi dan kinerja 14,7 juta makalah akademis yang diterbitkan antara 2015 dan 2019, dan 96 juta kutipan yang diterima oleh makalah tersebut.
QS Quacquarelli Symonds adalah penyedia layanan, analitik, dan wawasan terkemuka di dunia untuk sektor pendidikan tinggi global. Misinya adalah memungkinkan orang-orang yang termotivasi dimana pun di dunia untuk memenuhi potensi mereka melalui pencapaian pendidikan, mobilitas internasional, dan pengembangan karier.
Portofolio QS World University Rankings, yang diresmikan pada tahun 2004, telah berkembang menjadi sumber data komparatif paling populer di dunia tentang kinerja universitas.
Baca juga: Universitas Indonesia terbaik di Indonesia versi The Times Higher Education
Baca juga: UI terbaik di Asia Tenggara versi THE World University
Baca juga: UI terbaik di Indonesia versi Scimago Intitution ranking
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Rektor UI Prof. Ari Kuncoro dalam keterangannya di Depok, Jawa barat, Rabu, mengatakan kerja keras UI sangat dibutuhkan, karena sebagai universitas kelas dunia, yang ada di depan mata saat ini adalah komunitas perguruan tinggi global.
"Saya sangat berterima kasih kepada semua elemen di UI yang terus berkontribusi memberikan sumbangsih dan bergerak menuju UI yang lebih baik, sekalipun tantangan makin berat," katanya.
Rektor mengatakan di tengah pandemi COVID-19, kerja keras seluruh sivitas akademika UI selama setahun terakhir membawa hasil signifikan, sehingga menempatkan kampus ini di ranking 290 ( naik 15 peringkat dari posisi 305 pada tahun lalu).
Pengumuman QS World University Ranking tersebut dapat diakses pada laman http://www.topuniversities.com/university-rankings.
QS melakukan penilaian perankingan berdasarkan enam indikator, yaitu: Academic Reputation, Employer Reputation, Citations per Faculty, Faculty/Student Ratio, International Faculty Ratio, dan International Student Ratio. Pencapaian UI tersebut berkat skor tertinggi dalam penilaian Employer Reputation, dan International Student Ratio.
Berdasarkan rilis QS, dalam hal Employer Reputation, Universitas Indonesia meraih skor 51.8 sehingga berada di peringkat 166 untuk kategori tersebut. UI telah meningkatkan pengakuannya di antara komunitas akademik global, sehingga menempati ranking 185 atau masuk 200 teratas untuk indikator Academic Reputation.
Selain itu, UI telah meningkatkan kapasitas pengajarannya, diukur menggunakan matriks QS Rasio Fakultas/Siswa.
Pada rilis yang sama, disebutkan bahwa banyak negara secara agresif berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, serta menyusun strategi untuk menarik akademisi dan mahasiswa ke universitas mereka. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan tinggi global tetap kompetitif seperti sebelumnya.
Dalam landskap yang sangat kompetitif ini, kinerja pemecahan rekor yang dicapai oleh pendidikan tinggi Indonesia sangat layak untuk diapresiasi. Dengan siswa yang semakin menuntut pengalaman belajar yang personal, tren peningkatan kapasitas mengajar di Indonesia sangat menjanjikan.
Jika universitas-universitas di Indonesia sekarang dapat bekerja dengan industri dan mitra di seluruh dunia untuk meningkatkan kolaborasi riset dan visibilitas global, kemungkinan akan menaikkan peringkatnya di QS World University Rankings.
Pemeringkatan QS World University Rank memberikan analisis komparatif otoritatif tentang kinerja 1300 universitas top dunia yang dapat ditemukan di 97 lokasi. Ada 6.415 lembaga dinominasikan untuk dievaluasi, 3775 dievaluasi sebagai memenuhi syarat, dan 1673 dianalisis.
Hasilnya juga memperhitungkan distribusi dan kinerja 14,7 juta makalah akademis yang diterbitkan antara 2015 dan 2019, dan 96 juta kutipan yang diterima oleh makalah tersebut.
QS Quacquarelli Symonds adalah penyedia layanan, analitik, dan wawasan terkemuka di dunia untuk sektor pendidikan tinggi global. Misinya adalah memungkinkan orang-orang yang termotivasi dimana pun di dunia untuk memenuhi potensi mereka melalui pencapaian pendidikan, mobilitas internasional, dan pengembangan karier.
Portofolio QS World University Rankings, yang diresmikan pada tahun 2004, telah berkembang menjadi sumber data komparatif paling populer di dunia tentang kinerja universitas.
Baca juga: Universitas Indonesia terbaik di Indonesia versi The Times Higher Education
Baca juga: UI terbaik di Asia Tenggara versi THE World University
Baca juga: UI terbaik di Indonesia versi Scimago Intitution ranking
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021