Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas akan turut mempersiapkan SDM untuk destinasi wisata superprioritas serta mempersiapkan pekerja migran Indonesia (PMI) di sektor formal.

"Melalui BLK Komunitas kami juga mempersiapkan SDM untuk mendukung pengembangan pariwisata di lima destinasi superprioritas," kata Menaker Ida dalam acara peresmian 1.014 BLK Komunitas di Tasikmalaya, Jawa Barat, dipantau dari Jakarta, Selasa.

Untuk itu, Kementerian Ketenagakerjaan telah berpartisipasi dalam membangun BLK Komunitas di kawasan Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang pada tahun ini. Hal itu dilakukan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang dapat mendukung sektor pariwisata di daerah masing-masing.

Selain itu untuk mendukung percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat, Kementerian Ketenagakerjaan juga telah membantu pembangunan BLK Komunitas di daerah tersebut. Dengan pada 2021 rencananya membangun 25 BLK Komunitas di Papua dan Papua Barat.



Tidak hanya itu, Kementerian Ketenagakerjaan juga mempersiapkan BLK Komunitas sebagai lembaga pelatihan bagi calon-calon pekerja migran Indonesia, khususnya yang berada di daerah-daerah kantong sumber tenaga kerja Indonesia (TKI).

"Ke depan kami juga sedang mempersiapkan BLK Komunitas untuk mempersiapkan tenaga kerja terampil yang dapat dikirim keluar negeri untuk menduduki jabatan-jabatan formal," kata Ida.

Hal itu perlu dilakukan mengingat selama ini porsi pekerja asal Indonesia yang bekerja di luar negeri masih didominasi oleh sektor informal.

Karena, tegas Ida, pihaknya bertekad dengan dukungan dari BLK Komunitas akan dapat memperbesar porsi pekerja Indonesia yang bekerja di sektor formal di luar negeri.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dalam sambutannya mengatakan agar pembangunan BLK Komunitas semakin relevan dengan tujuan pendiriannya maka kejuruan pelatihan terus dikembangkan dengan menyesuaikan kebutuhan pasar kerja dan dunia industri.

"Di tengah dinamika perkembangan dunia saat ini, peserta pelatihan di BLK Komunitas harus mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Kecakapan akan hal ini nantinya akan berperan dalam menentukan kemajuan bangsa," demikian Wapres Ma'ruf.

Baca juga: BLK Komunitas tambah kapasitas latih 68 ribu orang per tahun

Baca juga: Wapres Ma'ruf dorong program BLK Komunitas sesuai kebutuhan industri

Baca juga: Wapres Ma'ruf resmikan 1.014 BLK Komunitas di Ponpes Cipasung

Pewarta: Prisca Triferna Violleta

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021