Pemerintah Indonesia mengirim lagi bantuan 2.000 tabung oksigen hasil donasi pelaku usaha industri di Tanah Air untuk masyarakat di India yang tengah dilanda lonjakan kasus COVID-19.
"India adalah mitra penting kita, termasuk dalam penanganan pandemi COVID-19. Kami mengapresiasi kepedulian serta dukungan sektor industri Indonesia, yang beberapa di antaranya memiliki pangsa pasar ekspor di India, dalam merespons arahan Presiden guna menggalang bantuan,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu, latar belakang pemerintah memberikan bantuan tersebut adalah bentuk kerja sama lebih erat serta saling mendukung dalam menghadapi pandemi.
Pemerintah mengirimkan sebanyak 2.000 tabung oksigen yang berasal dari donasi Sinar Mas, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Barito Pacific Group, Agung Sedayu Group, First Resources Ltd., PT Intisumber Bajasakti, dan perusahaan lainnya guna melengkapi 1.400 tabung yang telah dikirimkan ke India, Senin (10/5) dan Rabu (12/5).
“Apa yang tengah berlangsung di India menandakan bahwa pemulihan ekonomi akan selalu beriringan dengan upaya penanganan kesehatan. Kedua negara sama-sama belajar sekaligus saling membantu dalam menangani gelombang pandemi tadi,” ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Senada, Airlangga dan Agus mengatakan alokasi bantuan dilakukan dengan memperhitungkan secara cermat kebutuhan di dalam negeri.
“Pertimbangan kemanusiaan melatarbelakangi bantuan bagi tetangga dan mitra dekat kita, bangsa India yang tengah menghadapi gelombang kedua pandemi. Masa seperti ini adalah momentum antarbangsa membangun solidaritas sekaligus semakin kuat bekerja sama,” kata Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin.
Solidaritas dalam penanganan pandemi antara kedua negara bukan hal baru, yang sebelumnnya berlangsung ketika Pemerintah India memberikan dukungan ekspor Bahan Baku Obat bagi Indonesia saat status pandemi mulai ditetapkan, kemudian berlanjut lewat bantuan pengadaan vaksin di bawah payung COVID-19 Vaccines Advanced Market Commitment Engagement Group (Covax-AMC EG).
Sementara dalam bidang perdagangan, India tercatat sebagai pasar kedua terbesar dunia setelah China bagi produk minyak kelapa sawit dan turunannya dari Indonesia. Tahun 2020 ekspor Indonesia mencapai 5,64 juta ton minyak sawit senilai 3,05 miliar dollar AS.
Baca juga: India sampaikan apresiasi atas bantuan dari Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"India adalah mitra penting kita, termasuk dalam penanganan pandemi COVID-19. Kami mengapresiasi kepedulian serta dukungan sektor industri Indonesia, yang beberapa di antaranya memiliki pangsa pasar ekspor di India, dalam merespons arahan Presiden guna menggalang bantuan,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu, latar belakang pemerintah memberikan bantuan tersebut adalah bentuk kerja sama lebih erat serta saling mendukung dalam menghadapi pandemi.
Pemerintah mengirimkan sebanyak 2.000 tabung oksigen yang berasal dari donasi Sinar Mas, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Barito Pacific Group, Agung Sedayu Group, First Resources Ltd., PT Intisumber Bajasakti, dan perusahaan lainnya guna melengkapi 1.400 tabung yang telah dikirimkan ke India, Senin (10/5) dan Rabu (12/5).
“Apa yang tengah berlangsung di India menandakan bahwa pemulihan ekonomi akan selalu beriringan dengan upaya penanganan kesehatan. Kedua negara sama-sama belajar sekaligus saling membantu dalam menangani gelombang pandemi tadi,” ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Senada, Airlangga dan Agus mengatakan alokasi bantuan dilakukan dengan memperhitungkan secara cermat kebutuhan di dalam negeri.
“Pertimbangan kemanusiaan melatarbelakangi bantuan bagi tetangga dan mitra dekat kita, bangsa India yang tengah menghadapi gelombang kedua pandemi. Masa seperti ini adalah momentum antarbangsa membangun solidaritas sekaligus semakin kuat bekerja sama,” kata Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin.
Solidaritas dalam penanganan pandemi antara kedua negara bukan hal baru, yang sebelumnnya berlangsung ketika Pemerintah India memberikan dukungan ekspor Bahan Baku Obat bagi Indonesia saat status pandemi mulai ditetapkan, kemudian berlanjut lewat bantuan pengadaan vaksin di bawah payung COVID-19 Vaccines Advanced Market Commitment Engagement Group (Covax-AMC EG).
Sementara dalam bidang perdagangan, India tercatat sebagai pasar kedua terbesar dunia setelah China bagi produk minyak kelapa sawit dan turunannya dari Indonesia. Tahun 2020 ekspor Indonesia mencapai 5,64 juta ton minyak sawit senilai 3,05 miliar dollar AS.
Baca juga: India sampaikan apresiasi atas bantuan dari Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021