Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menjajaki rencana pembangunan Kota Mandiri Tukang Indonesia di Desa Tajur, Citeureup, Bogor, Jawa Barat.

Direktur Rumah Umum dan Komersial Ditjen Perumahan Fitrah Nur dalam siaran pers di Jakarta, Minggu, menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Pemerintah dan Pengurus Bedeng Pusat Perkumpulan Tukang Bangunan Indonesia Dewan Pertukangan Nasional (PBP DPN PERKASA).

"Rencana pembangunan Kota Mandiri Tukang Indonesia secara tidak langsung akan membantu meningkatkan pembangunan hunian untuk masyarakat khususnya Program Sejuta Rumah secara nasional," katanya.



Koordinasi yang dilakukan pihaknya, ujar Fitrah Nur, antara lain adalah untuk menilai sejauh mana kesiapan lokasi pembangunan dari Kota Mandiri Tukang Indonesia tersebut.

Selain itu, masih menurut dia, koordinasi juga dilakukan untuk mencari tahu informasi lebih detil atau terperinci mengenai target calon penerima bantuan perumahan dari Kementerian PUPR.

Ia menambahkan salah satu upaya Kementerian PUPR untuk mendukung pembangunan Kota Mandiri Tukang Indonesia adalah memberikan  insentif kepada pengembang berupa bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU).

Namun demikian, lanjutnya, untuk penyalurannya harus sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan.

"Untuk bantuan PSU setidaknya disalurkan apabila sudah ada sekitar 30 persen rumah terbangun. Bantuan yang dapat diberikan antara lain jalan lingkungan, saluran air, serta Tempat Penampungan Sampah Terpadu 3 R," paparnya.



Ia juga mengemukakan bahwa para tukang yang mendapatkan bantuan juga harus memenuhi syarat perbankan jika ingin mendapatkan bantuan pembiayaan rumah bersubsidi.

Sementara itu, Ketua Dewan Pertukangan Nasional, M Kuswandi menerangkan bahwa DPN Tukang Bangunan Indonesia dilantik oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada tanggal 21 September 2019 lalu di Kementerian PUPR.

"DPN Tukang Bangunan Indonesia memiliki tugas untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan para tukang di Indonesia sekaligus mensukseskan program pembangunan infrastruktur dan perumahan di Indonesia," terangnya.

Saat ini, imbuhnya, DPN Tukang Bangunan Indonesia telah memiliki cabang yakni 34 DPD Tukang Bangunan Indonesia yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Menurut dia, DPN Tukang Bangunan Indonesia telah menyiapkan lahan seluas 30,1 hektare di Desa Tajur, Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Pihak DPN Tukang Bangunan Indonesia saat ini tengah mengurus proses perizinan lahan ke Pemerintah Daerah setempat.

Lokasi yang disiapkan juga dinilai sangat strategis karena berbatasan langsung dengan pagar Pabrik Indocement di Citerureup, Bogor. Pihak Koperasi PT Indocement juga telah menyatakan dukungan terhadap rencana pembangunan Kota Mandiri Tukang tersebut.

"Di atas lahan seluas 30,1 hektare tersebut sesuai KDB di Pemerintah Kabupaten Bogor dapat dibangun sebanyak 3.000 unit rumah. Kami siap mendampingi perwakilan Kementerian PUPR apabila ingin melihat langsung kondisi lokasi rencana Kota Mandiri Tukang Indonesia di Bogor," katanya.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Griya Melati Kota Bogor menjadi 46 kasus

Baca juga: Petugas angkut 30 ton sampah dari Kali Baru Cilebut Bogor

 

Pewarta: M Razi Rahman

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021