Tim gabungan masih berupaya membersihkan material longsor yang menutup jalur selatan Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Desa Salagedang, Kecamatan Cibeber, sehingga kendaraan yang cukup padat sejak dua hari terakhir, sudah dapat melintas meski satu arah bergantian.

KBO Lantas Polres Cianjur, Iptu Yudistira di Cianjur Senin malam, mengatakan hingga sor menjelang upaya membersihkan material longsoran yang menutup sebagian besar landasan jalan menggunakan satu alat berat milik Provinsi Jabar, masih berjalan, sehingga arus belum dapat melintas normal.

"Hingga sore ini, arus sudah dapat melintas namun bergantian dari masing-masing arah baik dari Cianjur atau selatan. Upaya evakuasi material longsoran masih berjalan, ratusan pohon bambu yang tumbang sudah 100 persen disingkirkan," katanya.

Pihaknya berharap pengendara dari Cianjur atau sebaliknya dari selatan, diminta untuk bersabar dan tidak menyerobot antrian karena evakuasi sekaligus penanganan agar tidak terjadi longsor susulan dilokasi yang sama, masih dilakukan tim gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, BPBD Cianjur, PUPR propinsi dan Cianjur, serta relawan dan warga sekitar.

Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait, agar proses evakuasi material dan antisipasi longsor susulan dapat selesai pada hari pertama. Meski arus kendaraan tersendat karena jalur yang dapat dilalui baru satu arah secara bergantian, namun tidak terlihat hingga memanjang.

"Targetnya malam ini, kedua jalur sudah dapat dilalui. Hingga saat ini proses evakuasi masih berjalan dengan harapan sesuai target menjelang malam sudah normal. Akibat longsor satu rumah warga terancam dan pemilik beserta keluarganya sudah diungsikan," katanya.

Sebelumnya, jalur selatan Cianjur, terputus akibat tertutup longsor dan ratusan pohon tumbang, sehingga antrian kendaraan sempat terlihat dari kedua arah sepanjang dua kilometer. Tom gabungan langsung melakukan upaya membuka jalur dengan alat manual, sambil menunggu alat berat dari PUPR Propinsi Jabar dan Cianjur.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun satu rumah warga di bagian atas terancam ambruk karena terletak di bibir tebing yang longsor. Camat Cibeber, Ali Akbar, mengatakan longsor dan tumbangnya ratusan pohon bambu setelah hujan turun deras dengan intensitas lama, menjadi penyebab.

Baca juga: Seluruh ASN Cianjur wajib jalani tes usap dan cepat sebelum masuk kerja kantor

Baca juga: Arus kendaraan bermotor di jalur utama Cianjur mulai normal

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021