Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memutar balik sebanyak 20.112 kendaraan selama libur Idul Fitri 1442 Hijriah pada periode 6-16 Mei 2021.
"Selama penyekatan berlangsung dari 6 Mei sampai 16 Mei 2021 sebanyak 43.662 kendaraan diperiksa dan 20.112 kendaraan diputarbalik," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin usai melakukan apel pagi dilanjut Halal Bi-Halal secara virtual di Sekretariat Daerah (Setda) Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin.
Pasalnya, katanya, kendaraan luar Bogor tak bisa masuk ke Bogor meski membawa surat hasil rapid antigen sekalipun. Sedikitnya Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor mendirikan delapan titik penyekatan.
Delapan titik penyekatan tersebut dilakukan di Jasinga perbatasan dengan Lebak, di Parungpanjang perbatasan dengan Tangerang, di Parung perbatasan dengan Depok, di Gunungputri perbatasan dengan Bekasi, di Cileungsi perbatasan dengan Bekasi, di Cibinong perbatasan dengan Depok, di Cigombong perbatasan dengan Sukabumi, serta di Simpang Gadog dari arah Jakarta.
Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor itu bahkan ikut memutar balik langsung beberapa kendaraan di Simpang Gadog, Ciawi, pada malam takbir. Salah satu kendaraan yang diputar balik yaitu bus berisi pemudik dengan modus mengangkut karyawan.
"Ada ngaku karyawan hanya modus saja karena mau tugas," ungkap Ade Yasin.
Bus bernomor polisi F 7606 WA relasi Cianjur-Kalideres itu, sempat diputar balik petugas, meski seluruh penumpangnya membawa surat negatif hasil rapid antigen. Tapi, setelah diperiksa petugas, seluruh penumpang hendak mudik.
Selang beberapa menit setelah diputar balik, bus tersebut kembali melintas di Simpang Gadog, dengan kondisi tanpa penumpang. Bus tersebut kemudian diperiksa kembali dan didapati sejumlah tas milik penumpang masih berada di bagasi dan kabin penumpang.
Baca juga: Bupati Bogor putar balik bus pemudik bermodus angkut karyawan
Baca juga: Satgas COVID Bogor putar balik 7.727 kendaraan terindikasi mudik
Baca juga: Satgas COVID-19 putar balik 129 kendaraan di Simpang Gadog Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Selama penyekatan berlangsung dari 6 Mei sampai 16 Mei 2021 sebanyak 43.662 kendaraan diperiksa dan 20.112 kendaraan diputarbalik," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin usai melakukan apel pagi dilanjut Halal Bi-Halal secara virtual di Sekretariat Daerah (Setda) Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin.
Pasalnya, katanya, kendaraan luar Bogor tak bisa masuk ke Bogor meski membawa surat hasil rapid antigen sekalipun. Sedikitnya Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor mendirikan delapan titik penyekatan.
Delapan titik penyekatan tersebut dilakukan di Jasinga perbatasan dengan Lebak, di Parungpanjang perbatasan dengan Tangerang, di Parung perbatasan dengan Depok, di Gunungputri perbatasan dengan Bekasi, di Cileungsi perbatasan dengan Bekasi, di Cibinong perbatasan dengan Depok, di Cigombong perbatasan dengan Sukabumi, serta di Simpang Gadog dari arah Jakarta.
Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor itu bahkan ikut memutar balik langsung beberapa kendaraan di Simpang Gadog, Ciawi, pada malam takbir. Salah satu kendaraan yang diputar balik yaitu bus berisi pemudik dengan modus mengangkut karyawan.
"Ada ngaku karyawan hanya modus saja karena mau tugas," ungkap Ade Yasin.
Bus bernomor polisi F 7606 WA relasi Cianjur-Kalideres itu, sempat diputar balik petugas, meski seluruh penumpangnya membawa surat negatif hasil rapid antigen. Tapi, setelah diperiksa petugas, seluruh penumpang hendak mudik.
Selang beberapa menit setelah diputar balik, bus tersebut kembali melintas di Simpang Gadog, dengan kondisi tanpa penumpang. Bus tersebut kemudian diperiksa kembali dan didapati sejumlah tas milik penumpang masih berada di bagasi dan kabin penumpang.
Baca juga: Bupati Bogor putar balik bus pemudik bermodus angkut karyawan
Baca juga: Satgas COVID Bogor putar balik 7.727 kendaraan terindikasi mudik
Baca juga: Satgas COVID-19 putar balik 129 kendaraan di Simpang Gadog Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021