Bandung, 23/9 (ANTARA) - Kepala Bidang Penelitian Pengembangan dan Statistik Bappeda Kota Bandung Chairil Anwar mengatakan, perlu kerja sama dengan pihak investor swasta untuk memindahkan terminal Leuwi Panjang dan Cicaheum ke pusat kawasan primer Gedebage terkait pembangunan dan permodalan.

"Ini menjadi bagian 'siteplant' Sarana Olahraga Gedebage yang nantinya akan didukung oleh akses terminal terpadu, supaya lebih memudahkan akses dari warga Bandung untuk menjangkau lokasi ini," kata Chairil di Bandung, Kamis.

Ke depan, terminal terpadu Gedebage ini akan satu lingkungan dengan Stasiun Kereta Api Peti Kemas Gedebage dan juga rencana pembukaan gerbang jalan tol baru di kilometer 159.

Namun, kata dia, realisasi perpindahan terminal ini membutuhkan investasi yang pihak investor karena pembangunan fisik dan infrastuktur yang sesuai perencanaan, membutuhkan anggaran yang sangat besar.

"Selama ini pihak Pemkot Bandung hanya sebatas menyediakan lahan dan mekanisme pembebasannya, sementara pembangunan diserahkan kepada pihak luar," katanya.

Sejauh ini, proyek SOR Gedebage baru menyelesaikan sekitar 20 hektare pembebasan lahan dari 700 hektare luas pusat kawasan primer yang direncanakan.

Sedangkan untuk lahan bekas Terminal Leuwi Panjang dan Cicaheum, jika ada investor yang berminat menjadikan lokasi ini sebagai sentra bisnis, Pemkot Bandung memberikan tawaran tukar guling, sehingga mereka dibebaskan untuk menentukan peruntukkan bisnisnya sesuai keinginan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Prijo Soebiandono menambahkan, rencana pemindahan terminal Leuwi Panjang dan Cicaheum menuju kawasan primer Gedebage, tidak lain upaya Pemkot untuk memecah titik kemacetan yang kerap terjadi di Kota Bandung.

"Ada 72 titik kemacetan di Bandung, baru 69 yang ditemukan solusinya, tiga diantaranya yang masih sulit adalah Cicaheum, sehingga kepindahan ini dirasakan tepat untuk ditempuh," kata Prijo.

Relokasi terminal ini merupakan kajian pihak Dishub setelah melakukan perubahan rute sistem transportasi yang ada di Kota Bandung supaya lebih terpusat dan mengamati pangsa pasar yang berkembang.***4***
(U.PSO-225/B/Y008/Y008) 23-09-2010 17:24:19

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010