Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan adanya potensi hujan sedang sampai lebat di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di wilayah Jawa, Sumatera dan Kalimantan pada hari ini.
"Hasil analisis dinamika atmosfer laut menunjukkan bahwa terdapat aktivitas fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia yang teramatip bersamaan dengan aktifnya fenomena gelombang ekuatorial lainnya seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial," ujar Deputi Bidang Meteorologi Guswanto di Jakarta, Senin.
Selain itu terdapat pula pola sirkulasi siklonik di Laut Sulu dan Papua Barat yang dapat membentuk pertemuan dan perlambatan kecepatan angin. Kondisi atmosfer yang masih labil pada skala lokal juga mampu meningkatkan potensi konvektif kuat, menyebabkan pembentukan awan hujan menjadi lebih intensif di beberapa wilayah Indonesia.
Kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi hujan sedang dan lebat pada periode 10-12 Mei 2021 di Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Selain itu berpotensi hujan pula terjadi di Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Potensi cuaca itu juga dapat memiliki risiko menimbulkan banjir dan bandang dengan beberapa daerah yang masuk kategori waspada adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
BMKG juga memperingatkan Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Papua masuk dalam kategori waspada banjir dan bandang.
"BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode pancaroba," ujar Guswanto.
Baca juga: BMKG perkirakan mayoritas daerah diguyur hujan termasuk Bandung
Baca juga: Sejumlah provinsi termasuk Jabar berpotensi hujan lebat disertai angin kencang
Baca juga: Hujan lebat diprakirakan terjadi di beberapa daerah di Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Hasil analisis dinamika atmosfer laut menunjukkan bahwa terdapat aktivitas fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia yang teramatip bersamaan dengan aktifnya fenomena gelombang ekuatorial lainnya seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial," ujar Deputi Bidang Meteorologi Guswanto di Jakarta, Senin.
Selain itu terdapat pula pola sirkulasi siklonik di Laut Sulu dan Papua Barat yang dapat membentuk pertemuan dan perlambatan kecepatan angin. Kondisi atmosfer yang masih labil pada skala lokal juga mampu meningkatkan potensi konvektif kuat, menyebabkan pembentukan awan hujan menjadi lebih intensif di beberapa wilayah Indonesia.
Kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi hujan sedang dan lebat pada periode 10-12 Mei 2021 di Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Selain itu berpotensi hujan pula terjadi di Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Potensi cuaca itu juga dapat memiliki risiko menimbulkan banjir dan bandang dengan beberapa daerah yang masuk kategori waspada adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
BMKG juga memperingatkan Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Papua masuk dalam kategori waspada banjir dan bandang.
"BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode pancaroba," ujar Guswanto.
Baca juga: BMKG perkirakan mayoritas daerah diguyur hujan termasuk Bandung
Baca juga: Sejumlah provinsi termasuk Jabar berpotensi hujan lebat disertai angin kencang
Baca juga: Hujan lebat diprakirakan terjadi di beberapa daerah di Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021