Perusahaan Otobus (PO) Budiman menurunkan tarif perjalanan bagi penumpang rute Kalideres Jakarta Barat menuju Tasikmalaya sejak April 2021.
"Itu murni kebijakan perusahaan, bukan karena sepinya penumpang saat pandemi," kata Perwakilan PO Budiman Kalideres Ari Aprianto saat ditemui ANTARA di Jakarta, Rabu.
Ari mengakui dirinya melihat PO lainnya sudah menaikkan harga tiket sudah Rp250 ribu, tetapi perusahaan belum ingin melakukan koreksi untuk menaikkan harga tiket.
"Saya lihat (PO) yang lain sudah naik jadi Rp250 ribu, tapi perusahaan belum memiliki kebijakan (menaikkan). Saat ini tarif Rp125 ribu dari mulanya Rp 140 ribu," ujar Ari.
Ari menambahkan, untuk tujuan Banjar Patroman, Ciamis dan Karang Pucung juga turun tarifnya menjadi Rp155 ribu dari Rp165 ribu.
Sampai saat ini, menurut Ari, PO Budiman masih tetap diminati pelanggan meski kebijakan pembatasan pelayanan penumpang sebesar 50 persen dari kapasitas bus sudah diterapkan.
"Sampai saat ini pelayanan masih maksimal dan tidak ada penumpang yang tidak terangkut," kata dia.
Ari mengatakan PO Budiman di Kalideres menyediakan enam unit armada bus di pagi hari mulai jam 04.30 WIB sampai pukul 08.00 WIB.
Sebanyak sepuluh armada bus kemudian akan beroperasi lagi di siang hari mulai pukul 13.00 WIB sampai 20.00 WIB.
Sementara itu, Kepala Terminal Bus Kalideres Revi Zulkarnain mengatakan ada penurunan penumpang antarkota antarprovinsi (AKAP) menjelang periode larangan mudik Lebaran pada yang berlaku di DKI Jakarta pada 6-17 Mei 2021.
"Dari pagi tadi saya melihat ada penurunan, itu dari jam 06.00 WIB sampai pagi sebelum saya ke sini jumlah penumpang 150 orang. Kami masih melihat, apakah nanti ada peningkatan dari siang sampai malam nanti," kata Revi.
Pantauan ANTARA pukul 14.05 WIB, sejumlah penumpang sudah mulai tampak berdiri di depan loket tiket Terminal Bus Kalideres. Kendati demikian, menurut Revi, jumlah penumpang saat ini tidak sebanyak pada Sabtu (1/5).
"Dibandingkan dengan Sabtu, ini masih belum. Rata-rata kemarin itu setelah peningkatan pada Sabtu, jumlah penumpang rata-rata 800 penumpang per hari. Jadi, ada penurunan sedikit, daripada puncaknya pada Sabtu (1/5) itu," kata Revi.
Baca juga: PO Budiman tambah 50 bus angkutan lebaran
Baca juga: Tiga orang terluka akibat dua bus bertabrakan di Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Itu murni kebijakan perusahaan, bukan karena sepinya penumpang saat pandemi," kata Perwakilan PO Budiman Kalideres Ari Aprianto saat ditemui ANTARA di Jakarta, Rabu.
Ari mengakui dirinya melihat PO lainnya sudah menaikkan harga tiket sudah Rp250 ribu, tetapi perusahaan belum ingin melakukan koreksi untuk menaikkan harga tiket.
"Saya lihat (PO) yang lain sudah naik jadi Rp250 ribu, tapi perusahaan belum memiliki kebijakan (menaikkan). Saat ini tarif Rp125 ribu dari mulanya Rp 140 ribu," ujar Ari.
Ari menambahkan, untuk tujuan Banjar Patroman, Ciamis dan Karang Pucung juga turun tarifnya menjadi Rp155 ribu dari Rp165 ribu.
Sampai saat ini, menurut Ari, PO Budiman masih tetap diminati pelanggan meski kebijakan pembatasan pelayanan penumpang sebesar 50 persen dari kapasitas bus sudah diterapkan.
"Sampai saat ini pelayanan masih maksimal dan tidak ada penumpang yang tidak terangkut," kata dia.
Ari mengatakan PO Budiman di Kalideres menyediakan enam unit armada bus di pagi hari mulai jam 04.30 WIB sampai pukul 08.00 WIB.
Sebanyak sepuluh armada bus kemudian akan beroperasi lagi di siang hari mulai pukul 13.00 WIB sampai 20.00 WIB.
Sementara itu, Kepala Terminal Bus Kalideres Revi Zulkarnain mengatakan ada penurunan penumpang antarkota antarprovinsi (AKAP) menjelang periode larangan mudik Lebaran pada yang berlaku di DKI Jakarta pada 6-17 Mei 2021.
"Dari pagi tadi saya melihat ada penurunan, itu dari jam 06.00 WIB sampai pagi sebelum saya ke sini jumlah penumpang 150 orang. Kami masih melihat, apakah nanti ada peningkatan dari siang sampai malam nanti," kata Revi.
Pantauan ANTARA pukul 14.05 WIB, sejumlah penumpang sudah mulai tampak berdiri di depan loket tiket Terminal Bus Kalideres. Kendati demikian, menurut Revi, jumlah penumpang saat ini tidak sebanyak pada Sabtu (1/5).
"Dibandingkan dengan Sabtu, ini masih belum. Rata-rata kemarin itu setelah peningkatan pada Sabtu, jumlah penumpang rata-rata 800 penumpang per hari. Jadi, ada penurunan sedikit, daripada puncaknya pada Sabtu (1/5) itu," kata Revi.
Baca juga: PO Budiman tambah 50 bus angkutan lebaran
Baca juga: Tiga orang terluka akibat dua bus bertabrakan di Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021