Bandung, 11/10 (ANTARA) - Perusahaan Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PPJTKI) Khoerudin yang ada di Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, setiap pekan mengirimkan TKI ke sejumlah negara yang membutuhkan pekerja.
Seorang petugas PPJTKI, Agus, Sabtu mengatakan sejumlah negara tujuan pengiriman TKI terutama Saudi Arabia, Malaysia, Brunai Darussalam, dan Singapura.
TKI yang dikirim ke sejumlah negara itu mayoritas warga dari
Kecamatan Gununghalu dan Kecamatan Rongga.
Menurut Agus, hampir 80 persen perempuan warga Kecamatan Rongga dan Kecamatan Gununghalu menjadi TKI.
PJTKI Khoerudin yang terletak di Gununghalu, adalah perusahaan resmi yang ditunjuk pemerintah untuk mengirim calon TKI ke negara peminta tenaga kerja.
Selama ini tidak pernah ada TKI asal Kecamatan Gununghalu dan Rongga yang menjadi korban atau terlibat kasus di negara tempat mereka bekerja.
Bahkan sebaliknya, hampir seluruh yang menjadi TKI mempunyai penghidupan sangat layak, bisa mengirim uang kepada keluaraganya, setelah pulang mereka memiliki modal dan membangun rumah atau membeli tanah.
"Mereka biasanya terikat kontrak 2 tahun, untuk bisa pulang. Setelah bekerja di luar negeri, mereka punya bekal dan bisa bangun rumah. Tidak sedikit yang sudah pulang, kemudian memutusakan kembali lagi ke negara tempat kerjanya," tutur dia.
Yang menjadi TKI mayoritas adalah kaum perempuan, berusia antara usia 25 sampai 40 tahun. Beberapa TKI laki-laki pun ada yang bekerja sebagai sopir, atau buruh bangunan di negara Saudi Arabia. ***2***
(T.PSO-226/B/M019/M019) 11-09-2010 10:16:11
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Seorang petugas PPJTKI, Agus, Sabtu mengatakan sejumlah negara tujuan pengiriman TKI terutama Saudi Arabia, Malaysia, Brunai Darussalam, dan Singapura.
TKI yang dikirim ke sejumlah negara itu mayoritas warga dari
Kecamatan Gununghalu dan Kecamatan Rongga.
Menurut Agus, hampir 80 persen perempuan warga Kecamatan Rongga dan Kecamatan Gununghalu menjadi TKI.
PJTKI Khoerudin yang terletak di Gununghalu, adalah perusahaan resmi yang ditunjuk pemerintah untuk mengirim calon TKI ke negara peminta tenaga kerja.
Selama ini tidak pernah ada TKI asal Kecamatan Gununghalu dan Rongga yang menjadi korban atau terlibat kasus di negara tempat mereka bekerja.
Bahkan sebaliknya, hampir seluruh yang menjadi TKI mempunyai penghidupan sangat layak, bisa mengirim uang kepada keluaraganya, setelah pulang mereka memiliki modal dan membangun rumah atau membeli tanah.
"Mereka biasanya terikat kontrak 2 tahun, untuk bisa pulang. Setelah bekerja di luar negeri, mereka punya bekal dan bisa bangun rumah. Tidak sedikit yang sudah pulang, kemudian memutusakan kembali lagi ke negara tempat kerjanya," tutur dia.
Yang menjadi TKI mayoritas adalah kaum perempuan, berusia antara usia 25 sampai 40 tahun. Beberapa TKI laki-laki pun ada yang bekerja sebagai sopir, atau buruh bangunan di negara Saudi Arabia. ***2***
(T.PSO-226/B/M019/M019) 11-09-2010 10:16:11
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010