Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengaku sempat ditelepon beberapa kali oleh Presiden Joko Widodo, untuk menanyakan bantuan yang dijanjikannya kepada para petani berupa alat mesin pertanian (alsintan), apakah sudah direalisasikan atau belum. 

"Presiden kalau punya janji, dia (Presiden) nelpon beberapa kali untuk mengontrol (apakah janji yang telah diucapkan terlaksana atau belum)," kata Mentan Syahrul di Indramayu, Jumat, saat menyampaikan bantuan alsintan dari Presiden kepada petani. 

Presiden Jokowi, kata Mentan, sangat detail ketika sudah mempunyai janji kepada rakyatnya, sehingga sehari setelah berjanji memberikan bantuan, Presiden terus mengontrol apakah sudah terealisasi atau belum. 

Untuk itu, lanjut Mentan Syahrul, pihaknya termotivasi agar apa yang telah dijanjikan oleh Presiden segera terealisasi. 

Syahrul menceritakan saat Jokowi meminta kepastian kepadanya terkait bantuan alat pertanian kepada petani di Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu. Jokowi sempat menagih kepada Syahrul agar alat pertanian yang dijanjikan segera terealisasi.

"Saya ditanya setelah kunjungan dari sini sama Presiden, Pak Menteri itu yang dijanjikan sudah ada belum. Itu baru sehari, saya bilang janjinya Jumat, dua hari setelah itu, Pak Presiden telepon lagi. Memastikan hari Jumat janji ya, kata Pak Presiden," cerita Mentan. 

Ia menambahkan bantuan alsintan dari Presiden kepada para petani yang diserahkan olehnya berupa mesin "combine" atau alat panen, satu unit traktor roda empat, lima unit traktor roda dua, dan 10 unit mesin pompa air. 

"Bantuan ini merupakan yang Pak Presiden janjikan saat dialog dengan petani di sini," kata Mentan.

Baca juga: Mentan Syahrul sebut terdapat delapan juta petani baru akibat pandemi

Baca juga: Bantuan alsintan dari Presiden untuk petani Indramayu diserahkan Mentan




 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021