Pemerintah Kota (Pemkot) Depok meluncurkan Sistem Edukasi Mobil Ramah Anak (SIMORA) sebagai bentuk perhatian terhadap hak-hak anak, perlindungan anak dan perhatian anak, khususnya di masa pandemi COVID-19.
"Ini merupakan bentuk perhatian kita terhadap hak-hak anak, perlindungan anak dan perhatian anak, khususnya di masa pandemi seperti ini," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Depok, Kamis.
Idris mengatakan SIMORA akan mengadakan edukasi setiap hari Minggu, dengan mandatangi RW Ramah Anak dan taman-taman di Kota Depok. Terdapat juga beberapa kegiatan yang dilakukan bersama SIMORA yaitu literasi, sosialisasi Forum Anak dan PIK-R, pemutaran film-film edukasi, serta ruang konseling anak, remaja dan orang tua.
"Jadi ini merupakan bentuk perhatian kita semua, dari Forkopimda juga untuk anak-anak Depok yang kita cintai sebagai generasi masa depan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK), Nessi Anisa Handari berharap dengan adanya SIMORA, anak-anak dan remaja dapat mengisi waktu luang dengan kegiatan positif.
Selain itu, para orang tua yang hadir juga dapat berkonsultasi mengenai tumbuh kembang anak secara langsung pada psikolog atau konselor Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Depok.
"Kami juga menyediakan beberapa permainan tradisonal dan tentunya selama pandemi COVID-19, semua kegiatan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat," ujarnya.
Baca juga: 60 persen anak di Depok belum miliki KIA
Baca juga: Angka kasus "stunting" di Depok capai 5,31 persen pada 2020
Baca juga: Tips menjaga tumbuh kembang anak selama pandemi corona
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Ini merupakan bentuk perhatian kita terhadap hak-hak anak, perlindungan anak dan perhatian anak, khususnya di masa pandemi seperti ini," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Depok, Kamis.
Idris mengatakan SIMORA akan mengadakan edukasi setiap hari Minggu, dengan mandatangi RW Ramah Anak dan taman-taman di Kota Depok. Terdapat juga beberapa kegiatan yang dilakukan bersama SIMORA yaitu literasi, sosialisasi Forum Anak dan PIK-R, pemutaran film-film edukasi, serta ruang konseling anak, remaja dan orang tua.
"Jadi ini merupakan bentuk perhatian kita semua, dari Forkopimda juga untuk anak-anak Depok yang kita cintai sebagai generasi masa depan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK), Nessi Anisa Handari berharap dengan adanya SIMORA, anak-anak dan remaja dapat mengisi waktu luang dengan kegiatan positif.
Selain itu, para orang tua yang hadir juga dapat berkonsultasi mengenai tumbuh kembang anak secara langsung pada psikolog atau konselor Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Depok.
"Kami juga menyediakan beberapa permainan tradisonal dan tentunya selama pandemi COVID-19, semua kegiatan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat," ujarnya.
Baca juga: 60 persen anak di Depok belum miliki KIA
Baca juga: Angka kasus "stunting" di Depok capai 5,31 persen pada 2020
Baca juga: Tips menjaga tumbuh kembang anak selama pandemi corona
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021