Bandung, 20/8 (ANTARA) - Serangan jantung menjadi penyebab meninggalnya artis legendaris, Kang Ibing, Kamis (19/8), sekitar pukul 20.20 WIB di RS. Al-Islam Bandung, kata putra keduanya, Mega, Jumat.
Kang Ibing (64), yang mempunyai nama asli , meninggal karena penyakit jantung yang tiba-tiba menyerangnya.
Mega, di Bandung, mengungkapkan, beberapa menit sebelum pria bernama asli Rd. Kusmayatna Kusumahdinata meninggal, dia mengeluh karena merasa mual dan pusing-pusing, kemudian muntah.
"Bapak, baru pulang dari Sumedang. Sehabis memarkirkan mobilnya di garasi ia kemudian buang air. Namun setelah itu mengeluh, sesak dan pusing bahkan sampai muntah. Persis di depan kandang domba, ia jatuh dan pinsan," jelas Mega.
Keluarga kemudian membawanya ke RS Al-Islam, namun dokter yang menanganinya, lanjut Mega, menyatakan kang Ibing telah meninggal.
Penyakit jantung yang diderita artis yang melekat dengan sosok Kabayan tersebut, menurut Mega, telah diderita sejak 15 tahun lalu. Namun Kang Ibing tidak pernah mengeluh, bahkan menurut Mega, dengan kelakarnya kang Ibing mengatakan dia sehat-sehat saja. "Ngapain, penyakit kok dipikirin," ucap Mega menirukan mendiang ayahnya.
Dari rumah duka, jalan Kencana Wangi No.70, Komplek Pandan Wangi Kelurahan Buahbatu Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, rencanya jenazah pentolan Grup D'Kabayan itu akan dimakamkan di Gunung Puyuh Sumedang. Rombongan berangkat sekitar pukul 08.00, menuju Sumedang.
Banyak kesan yang mendalam melekat di hati Mega, dan kedua saudaranya, Dikdik dan Diane, serta istri Ny. Wahyuningsih. "Bapak adalah sosok yang 'low profile', dan sangat sayang tidak saja kepada keluarga tetapi kepada semua orang yang dikenal dan dijumpainya," tutur Mega.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Kang Ibing (64), yang mempunyai nama asli , meninggal karena penyakit jantung yang tiba-tiba menyerangnya.
Mega, di Bandung, mengungkapkan, beberapa menit sebelum pria bernama asli Rd. Kusmayatna Kusumahdinata meninggal, dia mengeluh karena merasa mual dan pusing-pusing, kemudian muntah.
"Bapak, baru pulang dari Sumedang. Sehabis memarkirkan mobilnya di garasi ia kemudian buang air. Namun setelah itu mengeluh, sesak dan pusing bahkan sampai muntah. Persis di depan kandang domba, ia jatuh dan pinsan," jelas Mega.
Keluarga kemudian membawanya ke RS Al-Islam, namun dokter yang menanganinya, lanjut Mega, menyatakan kang Ibing telah meninggal.
Penyakit jantung yang diderita artis yang melekat dengan sosok Kabayan tersebut, menurut Mega, telah diderita sejak 15 tahun lalu. Namun Kang Ibing tidak pernah mengeluh, bahkan menurut Mega, dengan kelakarnya kang Ibing mengatakan dia sehat-sehat saja. "Ngapain, penyakit kok dipikirin," ucap Mega menirukan mendiang ayahnya.
Dari rumah duka, jalan Kencana Wangi No.70, Komplek Pandan Wangi Kelurahan Buahbatu Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, rencanya jenazah pentolan Grup D'Kabayan itu akan dimakamkan di Gunung Puyuh Sumedang. Rombongan berangkat sekitar pukul 08.00, menuju Sumedang.
Banyak kesan yang mendalam melekat di hati Mega, dan kedua saudaranya, Dikdik dan Diane, serta istri Ny. Wahyuningsih. "Bapak adalah sosok yang 'low profile', dan sangat sayang tidak saja kepada keluarga tetapi kepada semua orang yang dikenal dan dijumpainya," tutur Mega.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010