Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menargetkan pada tahun 2021 sebanyak 75.000 guru bisa mengikuti bimbingan teknis Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, yang disingkat PembaTIK.
"PembaTIK telah menjadi salah satu program unggulan Pusat Data dan Teknologi Kemendikbud, diikuti oleh 70.300 guru di seluruh Indonesia pada 2020. Luar biasa. Tahun ini kami menargetkan 75.000 guru untuk mengikuti program bimbingan teknis," katanya pada acara peluncuran kegiatan bimbingan teknis PembaTIK 2021 di Jakarta, Kamis.
Nadiem mengemukakan bahwa pandemi COVID-19 telah menunjukkan besarnya peran teknologi dalam memastikan anak bisa mengikuti kegiatan pendidikan pada saat pembelajaran tatap muka tidak mungkin dilakukan.
"Saat ini kita bersiap menjalankan pembelajaran tatap muka terbatas yang mengharuskan sekolah menyediakan layanan pendidikan secara luring maupun daring, dan kami pun menyadari pentingnya literasi digital," katanya.
Ia mengatakan bahwa pemerintah berusaha meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi lewat program PembaTIK.
Bimbingan teknis PembaTIK merupakan bagian dari upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meningkatkan literasi dan kompetensi guru dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), yang selanjutnya diharapkan membantu guru menerapkan model pembelajaran berbasis TIK.
PembaTIK diterapkan mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK pada guru dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).
"Ini adalah program bimbingan teknis yang mengacu pada model kompetensi guru rancangan UNESCO, dengan memanfaatkan portal rumah belajar sebagai medianya," kata Nadiem.
Para guru peserta program PembaTIK 2021 akan melalui empat tingkatan pelatihan mulai dari level literasi, level implementasi, level kreasi, hingga level berbagi dan berkolaborasi dalam menghasilkan materi pembelajaran.
Guru yang terpilih sebagai peserta terbaik dalam program PembaTIK akan ditunjuk sebagai sahabat rumah belajar dan berhak mengikuti seleksi Duta Rumah Belajar.
Baca juga: PTM terbatas berbeda dengan masuk sekolah normal
Baca juga: Mendikbud: Program 'Kampus Mengajar' diikuti lebih dari 14.000 mahasiswa
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021