Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman mengimbau warga tetap menerapkan Adaptasi Kebisaan Baru (AKB) dan protokol kesehatan selama bulan Ramadhan terutama saat di luar rumah dengan tetap menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Sejak satu pekan terakhir, hasil evaluasi Satgas COVID-19 Cianjur, kembali terjadi peningkatan angka penularan yang sebelum sudah dapat ditekan, namun kebiasaan lama, membuat warga lupa untuk menerapkan AKB dan menggunakan alat pelindung diri," kata Herman di Cianjur Selasa.

Ia menjelaskan berdasarkan hasil evaluasi sebagian besar wilayah di Cianjur, sudah kembali ke zona hijau, hanya beberapa  RT yang masih terjadi penularan atau masuk zona oranye, tepatnya di wilayah kota Cianjur, wilayah utara dan beberapa RT di wilayah timur.

Sehingga pihaknya mengimbau warga selama bulan puasa dapat lebih meningkatkan AKB dan selalu mengunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, saat melakukan ibadah tarawih di masjid atau saat melakukan buka bersama di tempat umum seperti rumah makan dan kafe.

"Kami juga mengimbau DKM seluruh masjid di Cianjur, untuk lebih memperketat protokol kesehatan, menyediakan masker, menyediakan tempat mencuci tangan dan mengatur jarak antarsaf, serta tidak mengizinkan warga berkerumun usai melaksanakan shalat tarawih," katanya.

Dia menambahkan, untuk pengawasan di masing-masing wilayah terkait penerapan AKB dan protokol kesehatan, pihaknya melibatkan aparatur kecamatan dan desa, sehingga kegiatan ibadah selama bulan puasa dapat berjalan khusyu dan tidak menimbulkan klaster baru.

"Harapan kami, warga selama bulan puasa dapat menjalankan ibadah dengan aman, nyaman dan tertib menerapkan protokol kesehatan. Sehingga angka penularan virus berbahaya dapat ditekan dan tidak menimbulkan klaster baru," katanya.

Baca juga: Polres Cianjur lakukan rekayasa lalu lintas antisipasi macet total

Baca juga: Pemkab Cianjur terapkan sistem kerja 8 jam selama puasa

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021