Tebing sawah yang longsor di Desa Neglasari, Kabupaten Bandung, pada Minggu (11/4) menimbulkan korban seorang warga tertimbun dan dinyatakan meninggal dunia.
“Fenomena tanah longsor yang kemudian mengakibatkan satu warga menjadi korban itu terjadi setelah hujan mengguyur wilayah tersebut dan kondisi tanah labil,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Raditya mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung telah melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan aparat setempat.
Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Gefisika (BMKG) mengeluarkan informasi prakiraan cuaca yang menyebutkan hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Barat hingga dua hari ke depan.
Selain itu, BMKG juga memberikan peringatan waspada cuaca ekstrem bagi sejumlah wilayah, meliputi Aceh, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua.
Menyusul adanya informasi prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, maka masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem tersebut.
Dalam hal ini, seluruh pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat juga diharapkan dapat mempersiapkan segala hal yang dianggap perlu untuk mengantisipasi adanya dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan dan pohon tumbang.
Baca juga: Warga diminta waspadai Jalur Cijapati Garut-Bandung rawan longsor
Baca juga: Jalur Bandung-Cianjur sudah dapat dilalui kendaraan usai longsor
Baca juga: Jalan penghubung Cianjur dengan Bandung terdampak longsor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021