Bandung,12/8 (ANTARA) - Jajaran Polsek Cicendo menangkap pelaku penjambretan yang sering beraksi di wilayah itu, seperti depan Rumah Sakit Mata Cicendo, serta di depan Plaza Pasir Kaliki dan sekitar daerah Pangkalan TNI-AU (Lanud) Husein Sastranegara.

Kapolsekta Cicendo Kompol Brusel Duta Samudera di Bandung, Kamis menjelaskan, terungkpanya pelaku penjambretan ini, berdasarkan laporan korban Nia, yang mengaku dijambret saat hendak pulang kerja akhir bulan Juli 2010.

Aksi penjambretan itu dilakukan oleh Taufik dan Angga yang dilakukan akhir Juli lalu di depan RS Mata Cicendo, katanya.

Ia menjelaskan, aksi kejahatan itu dilakukan tersangka dengan menggunakan sepeda motor jenis Vega Z R D 6605 HC.

"Kedua pemuda tersebut memepet saya, saat hendak pulang kerja sekitar pukul 18.00 WIB," kata Nia.

"Saya dipepet oleh pelaku secara spontan, dan dilakukan saat jalanan sepi menjelang Maghrib, waktu itu saya ingat kedua pemuda tersebut menggunakan sepeda motor Vega," ujar Nia kepada wartawan di Mapolsek Cicendo.

Menurut pelaku Taufik, yang mengendarai sepeda motor, ia melakukan aksi penjambretan itu atas perintah dari Angga.

Kedua pemuda yang merupakan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) akhir tahun 2009 tersebut mengaku terpaksa melakukan tindakan kriminal karena kepepet kebutuhan ekonomi.

Menurut Angga, ia melakukan itu guna membiayai kehamilan istrinya yang sudah empat bulan berjalan.

"Tadinya saya mau mengadakan selamatan empat bulanan kehamilan istri saya, namun karena keburu ketangkap polisi hal itu tidak dilaksanakan," ujar Angga.

Keduanya mengaku menyesal telah melakukan perbuatan kriminal yang tidak diduga sebelumnya, dan kini harus menanggung akibatnya ditangkap polisi.

Kapolsekta Cicendo Kompol Brusel Duta Samudera mengatakan atas perbuatannya kedua tersangka dijerat dengan pasal 363 KUH Pidana dengan ancaman maksimal lima tahun penjara.

"Keduanya kita jerat dengan pasal tentang pencurian dan pemberatan, yakni pasal 363 dengan hukuman maksimal lima tahun," katanya.

Ia menambahkan dengan terungkapnya beberapa kasus penodongan atau penjambretan di wilayahnya, jajarannya akan terus melakukan partoli di wilayah yang dikenal rawan penjambretan dan penodongan.

"Terlebih saat memasuki bulan puasa ini akan ditingkatkan kewaspadaan kepada seluruh anggota di lapangan," ujar Brusell.***1***

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010