Harga daging ayam di pasar tradisional di Cianjur, Jawa Barat, tiga hari menjelang masuknya bulan puasa merangkak naik.

Harga daging ayam kini dijual Rp40.000 per kilogram dari sebelumnya masih dijual Rp36.000 per kilogram.

Kepala Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Doni Tri Wibowo, di Cianjur Jumat, mengatakan kenaikan harga ayam karena siklus tahunan, dimana menjelang puasa dan lebaran tingkat konsumsi cukup tinggi, sehingga harga kebutuhan mengalami kenaikan.

"Kami menilai kenaikan harga masih terbilang normal dan kemungkinan akan kembali naik menjelang satu hari masuknya bulan puasa. Namun kenaikan diperkirakan tidak akan sampai melambung seperti tahun sebelumnya," kata Doni.

Pasalnya ungkap dia, tingkat daya beli masyarakat selama pandemi, terus menurun, sehingga saat kenaikan harga terjadi tidak diimbangi dengan pembelian yang tinggi pula."Perkiraan kami kenaikan akan terjadi hingga satu pekan pertama bulan puasa," katanya.

Bahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait termasuk Bulog Cianjur, untuk melakukan antisipasi jika kenaikan harga sampai melambung menjelang masuknya bulan puasa atau menjelang lebaran nanti dengan cara menggelar pasar murah.         
"Berbagai upaya sudah disiapkan termasuk menggelar operasi pasar, ketika harga kebutuhan pokok dan daging mengalami kenaikan yang cukup tinggi," katanya.

Sementara pedagang daging ayam di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Ujang (45) mengatakan sejak sepekan terakhir harga daging ayam terus mengalami kenaikan mulai dari Rp32 ribu per kilogram hingga tiga hari menjelang puasa, daging ayam dijual dengan harga Rp40 ribu per kilogram.   

"Kemungkinan harga daging ayam akan terus mengalami kenaikan hingga satu hari menjelang puasa, namun kenaikan tidak akan sampai melambung seperti puasa tahun lalu, karena daya beli masyarakat yang rendah selama pandemi," katanya. 

Saat ini, tambah dia, pedagang di pasar hanya mengikuti harga dari distributor dan peternak yang naik, bahkan harga ayam potong yang sudah bersih dengan kepala, kaki, dan jeroan di rumah potong dijual Rp31.500 per kilogram.

Ia menjelaskan kenaikan harga tidak memberikan keuntungan lebih bagi pedagang karena tingkat penjualan rendah, sehingga pihaknya berharap harga tidak sampai melambung karena tidak akan pembeli.

"Kami berharap harga tetap normal dengan pembeli tinggi, dari pada harga mahal sepi pembeli," katanya. 

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021