Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berhasil meraih juara pertama dalam Table Clinic Competition (Dental Office Design) pada International QUEST 5.0 yang merupakan bagian dari ajang International Educationist Associoation (IDEA) 2021.
Tiga mahasiswa Universitas Indonesia (UI) lintas disiplin, yaitu Fatharani Luthfhi Hafizah (Fakultas Teknik (FTUI) 2019), Devin Hendrawan, dan Priskilla Gita Pitaloka (Fakultas Kedokteran Gigi (FKG UI) 2018) dibimbing oleh Prof. Drg. Ariadna Adisattya Djais, M. Biomed, Ph. D, PBO., Guru Besar FKG UI, merancang Klinik Dokter Gigi (Dental Office) yang telah disesuaikan untuk mengakomodasi kontrol infeksi di masa pandemi Covid-19.
"Rancangan ini ditujukan untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19 di salah satu pusat kesehatan, yaitu Klinik Doker Gigi," kata mahasiswa UI Fatharani Luthfhi Hafizah, dalam keterangannya, Selasa.
Rancangan inovasi ini dipresentasikan dalam materi berjudul Dental Office Design During COVID-19 Pandemic: A Hypothetical 170 m2 with Split Level Landscape Design yang mengantarkan ketiga mahasiswa UI berhasil meraih juara pertama dalam Table Clinic Competition (Dental Office Design) pada International QUEST 5.0 yang merupakan bagian dari ajang International Educationist Associoation (IDEA) 2021.
"Tim kami merancang dental office seluas 170 meter persegi dengan menggunakan konsep split level dimana ruangan-ruangan dental office diletakkan pada lantai yang berbeda. Konsep ini dipilih karena memiliki keunggulan dari segi pembiayaan, desain ruangan yang lebih banyak, dan sirkulasi udara pada ruangan tertutup yang lebih baik," jelas Fatharani.
Rancangan dental office ini terdiri dari tiga lantai. Pada lantai dasar terdapat ruang tunggu dan tempat pendaftaran, lantai dua diisi dengan dua ruangan praktik, dan pada lantai ketiga terdapat pantry serta toilet. Ruang dekontaminasi sebagai tempat pengolahan limbah medis juga ditambahkan pada bagian belakang dental offfice.
Acara ini merupakan acara tahunan yang telah diadakan sebanyak 5 kali dengan tujuan memperluas wawasan dokter gigi internasional. Acara ini diselenggarakan secara virtual pada tanggal 24-27 Februari 2021 dan diikuti oleh puluhan delegasi dari berbagai negara seperti Malaysia, Vietnam, Hongkong, India, dan Indonesia.
Di kompetisi yang sama, tim mahasiswa FKG UI yang terdiri dari Dimas Raihan Aditya (FKG 2018), Devin Hendrawan (FKG 2018), dan Vincent Geraldy Junior (FKG 2018) berhasil meraih Juara '2nd Runner Up' Dr. Sherlock Diagnosis Competition”.
"Pada klinik dokter gigi, transmisi virus dapat terjadi melalui percikan (droplets), udara (airborne) maupun transmisi melalui permukaan benda (fomite). Risiko penularan yang tinggi dihadapi oleh dokter gigi karena melakukan perawatan di daerah dekat dekat orofaring yang rentan menjadi penyebab penularan virus melalui droplet," ujar Devin.
Proses seleksi kompetisi ini melalui beberapa tahapan, yaitu seleksi abstrak, seleksi pertama kompetisi diagnosis, dan bagi para finalis yang berhasil melaju ke final akan mempresentasikan karyanya atau melalui babak penilaian lainnya sesuai dengan kategori lomba.
Juri dalam kompetisi tersebut adalah Dr. Krupashankar R (Coorg Institute of Dental Sciences), Dr. Veena S Narayanan (Coorg Institute of Dental Sciences) sebagai Person in Charge (PIC) lomba dan koordinator juri, dan drg. Melissa Adiatman, Ph.D. (dosen FKG UI).
Dokter gigi Melissa mengatakan bahwa adanya ajang kompetisi internasional seperti ini bisa menambahkan motivasi pada mahasiswa untuk terus belajar, berbagi, dan berprestasi meski masih dalam suasana pandemi COVID-19.
Baca juga: Mahasiswa FMIPA UI raih juara pertama Cigna Innovation Competition
Baca juga: Majalah UI raih tiga penghargaan pada ajang Anugerah Humas Dikti 2020
Baca juga: FTUI raih Best Presenter International tentang evaluasi PJJ
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Tiga mahasiswa Universitas Indonesia (UI) lintas disiplin, yaitu Fatharani Luthfhi Hafizah (Fakultas Teknik (FTUI) 2019), Devin Hendrawan, dan Priskilla Gita Pitaloka (Fakultas Kedokteran Gigi (FKG UI) 2018) dibimbing oleh Prof. Drg. Ariadna Adisattya Djais, M. Biomed, Ph. D, PBO., Guru Besar FKG UI, merancang Klinik Dokter Gigi (Dental Office) yang telah disesuaikan untuk mengakomodasi kontrol infeksi di masa pandemi Covid-19.
"Rancangan ini ditujukan untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19 di salah satu pusat kesehatan, yaitu Klinik Doker Gigi," kata mahasiswa UI Fatharani Luthfhi Hafizah, dalam keterangannya, Selasa.
Rancangan inovasi ini dipresentasikan dalam materi berjudul Dental Office Design During COVID-19 Pandemic: A Hypothetical 170 m2 with Split Level Landscape Design yang mengantarkan ketiga mahasiswa UI berhasil meraih juara pertama dalam Table Clinic Competition (Dental Office Design) pada International QUEST 5.0 yang merupakan bagian dari ajang International Educationist Associoation (IDEA) 2021.
"Tim kami merancang dental office seluas 170 meter persegi dengan menggunakan konsep split level dimana ruangan-ruangan dental office diletakkan pada lantai yang berbeda. Konsep ini dipilih karena memiliki keunggulan dari segi pembiayaan, desain ruangan yang lebih banyak, dan sirkulasi udara pada ruangan tertutup yang lebih baik," jelas Fatharani.
Rancangan dental office ini terdiri dari tiga lantai. Pada lantai dasar terdapat ruang tunggu dan tempat pendaftaran, lantai dua diisi dengan dua ruangan praktik, dan pada lantai ketiga terdapat pantry serta toilet. Ruang dekontaminasi sebagai tempat pengolahan limbah medis juga ditambahkan pada bagian belakang dental offfice.
Acara ini merupakan acara tahunan yang telah diadakan sebanyak 5 kali dengan tujuan memperluas wawasan dokter gigi internasional. Acara ini diselenggarakan secara virtual pada tanggal 24-27 Februari 2021 dan diikuti oleh puluhan delegasi dari berbagai negara seperti Malaysia, Vietnam, Hongkong, India, dan Indonesia.
Di kompetisi yang sama, tim mahasiswa FKG UI yang terdiri dari Dimas Raihan Aditya (FKG 2018), Devin Hendrawan (FKG 2018), dan Vincent Geraldy Junior (FKG 2018) berhasil meraih Juara '2nd Runner Up' Dr. Sherlock Diagnosis Competition”.
"Pada klinik dokter gigi, transmisi virus dapat terjadi melalui percikan (droplets), udara (airborne) maupun transmisi melalui permukaan benda (fomite). Risiko penularan yang tinggi dihadapi oleh dokter gigi karena melakukan perawatan di daerah dekat dekat orofaring yang rentan menjadi penyebab penularan virus melalui droplet," ujar Devin.
Proses seleksi kompetisi ini melalui beberapa tahapan, yaitu seleksi abstrak, seleksi pertama kompetisi diagnosis, dan bagi para finalis yang berhasil melaju ke final akan mempresentasikan karyanya atau melalui babak penilaian lainnya sesuai dengan kategori lomba.
Juri dalam kompetisi tersebut adalah Dr. Krupashankar R (Coorg Institute of Dental Sciences), Dr. Veena S Narayanan (Coorg Institute of Dental Sciences) sebagai Person in Charge (PIC) lomba dan koordinator juri, dan drg. Melissa Adiatman, Ph.D. (dosen FKG UI).
Dokter gigi Melissa mengatakan bahwa adanya ajang kompetisi internasional seperti ini bisa menambahkan motivasi pada mahasiswa untuk terus belajar, berbagi, dan berprestasi meski masih dalam suasana pandemi COVID-19.
Baca juga: Mahasiswa FMIPA UI raih juara pertama Cigna Innovation Competition
Baca juga: Majalah UI raih tiga penghargaan pada ajang Anugerah Humas Dikti 2020
Baca juga: FTUI raih Best Presenter International tentang evaluasi PJJ
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021