Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil meminta PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Barat & Banten Tbk atau Bank BJB melakukan ekspansi ke seluruh Indonesia pada 2021, permintaan tersebut didasarkan atas kinerja baik bank itu sepanjang tahun lalu di tengah pandemi.
"Dengan keberhasilan yang luar biasa ini yang, pertama kami meminta 2021 ini Bank BJB untuk ekspansi ke seluruh Indonesia," kata Ridwan Kamil seusai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank BJB Tahun Buku 2020 di Kota Bandung, Selasa.
Menurut dia, ekspansi yang dilakukan oleh Bank BJB di Indonesia bisa dilakukan dengan mendirikan membuka kantor cabang di wilayah Indonesia bagian timur.
"Ekspansi saya izinkan ke Nusa Tenggara Barat, ke Nusa Tenggara Timur, sehingga ekonomi daerah bisa lebih kuat dan lekat dengan Bank BJB," kata Ridwan Kamil.
Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat ini mengaku bangga karena kinerja Bank BJB seperti sangat baik seperti pertumbuhannya melebihi bank-bank lainnya yang ada di Indonesia.
"Dengan kinerja yang baik membuat kapasitasnya menjadi lebih baik dan memadai, jadi InsyaAllah Bank BJB akan menjadi bank yang hadir di seluruh Indonesia dengan semangat di 2021 ini," kata Ridwan Kamil.
Ia menuturkan sepanjang tahun 2020 kemarin Bank BJB berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp1,6 triliun dengan perolehan dividen sebesar Rp950 miliar.
"Kemudian kami juga menerima laba bersih sebesar Rp1,6 triliun. Ini sangat besar dan akan dikembalikan ke kami sekitar Rp950 miliar. Dan itulah contoh perusahaan yang sangat sehat,” kata Ridwan Kamil.
Sementara itu Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menyatakan pihaknya siap menindaklanjuti dan mendukung permintaan Gubernur Jabar terkait ekspansi ke pelosok negeri ini.
"Ya jadi intinya beliau menginginkan kita berada di beberapa provinsi lagi, dalam rangka melakukan ekspansi, khususnya pembiayaan. Ini tentunya kami dukung karena saat ini Bank BJB sudah ada di 14 provinsi. Mulai Sumatera di Medan dan Sulawesi di Makassar," kata Yuddy.
Ia mengatakan Bank BJB akan memilih sejumlah daerah tujuan yang menjadi lumbung finansial di kawasan Indonesia timur seperti NTB.
"NTB juga mendukung dalam rangka persiapan Mandalika menjadi daerah destinasi wisata. Karena apa, karena digitalisasi kami sudah jauh lebih bagus dari beberapa bank bahkan sudah menyamai bank BCA dan bank Himbara lainnya," kata dia.
Baca juga: Bank BJB sabet penghargaan "Infobank Top BUMD Award 2021"
Baca juga: Bank BJB siapkan dana KUR Rp1,1 triliun untuk program petani milenial
Baca juga: Bank BJB kolaborasi ratusan UMKM gelar BJB DigiCash KickFest daring
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Dengan keberhasilan yang luar biasa ini yang, pertama kami meminta 2021 ini Bank BJB untuk ekspansi ke seluruh Indonesia," kata Ridwan Kamil seusai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank BJB Tahun Buku 2020 di Kota Bandung, Selasa.
Menurut dia, ekspansi yang dilakukan oleh Bank BJB di Indonesia bisa dilakukan dengan mendirikan membuka kantor cabang di wilayah Indonesia bagian timur.
"Ekspansi saya izinkan ke Nusa Tenggara Barat, ke Nusa Tenggara Timur, sehingga ekonomi daerah bisa lebih kuat dan lekat dengan Bank BJB," kata Ridwan Kamil.
Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat ini mengaku bangga karena kinerja Bank BJB seperti sangat baik seperti pertumbuhannya melebihi bank-bank lainnya yang ada di Indonesia.
"Dengan kinerja yang baik membuat kapasitasnya menjadi lebih baik dan memadai, jadi InsyaAllah Bank BJB akan menjadi bank yang hadir di seluruh Indonesia dengan semangat di 2021 ini," kata Ridwan Kamil.
Ia menuturkan sepanjang tahun 2020 kemarin Bank BJB berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp1,6 triliun dengan perolehan dividen sebesar Rp950 miliar.
"Kemudian kami juga menerima laba bersih sebesar Rp1,6 triliun. Ini sangat besar dan akan dikembalikan ke kami sekitar Rp950 miliar. Dan itulah contoh perusahaan yang sangat sehat,” kata Ridwan Kamil.
Sementara itu Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menyatakan pihaknya siap menindaklanjuti dan mendukung permintaan Gubernur Jabar terkait ekspansi ke pelosok negeri ini.
"Ya jadi intinya beliau menginginkan kita berada di beberapa provinsi lagi, dalam rangka melakukan ekspansi, khususnya pembiayaan. Ini tentunya kami dukung karena saat ini Bank BJB sudah ada di 14 provinsi. Mulai Sumatera di Medan dan Sulawesi di Makassar," kata Yuddy.
Ia mengatakan Bank BJB akan memilih sejumlah daerah tujuan yang menjadi lumbung finansial di kawasan Indonesia timur seperti NTB.
"NTB juga mendukung dalam rangka persiapan Mandalika menjadi daerah destinasi wisata. Karena apa, karena digitalisasi kami sudah jauh lebih bagus dari beberapa bank bahkan sudah menyamai bank BCA dan bank Himbara lainnya," kata dia.
Baca juga: Bank BJB sabet penghargaan "Infobank Top BUMD Award 2021"
Baca juga: Bank BJB siapkan dana KUR Rp1,1 triliun untuk program petani milenial
Baca juga: Bank BJB kolaborasi ratusan UMKM gelar BJB DigiCash KickFest daring
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021