Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) memberikan layanan transportasi Bus Rapid Transit (BRT) dan Jabodetabek Residence Connextion (JRC) di Terminal Depok Jawa Barat untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi.
"Layanan transportasi tentunya dapat mempermudah warga Depok dalam menggunakan transportasi umum baik di lingkungan Kota Depok maupun yang menuju ke Ibu Kota Jakarta," kata Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa usai peresmian bus BRT dan JRC di Terminal Depok, Rabu.
Layanan Bus Rapid Transit (BRT) Kota Depok koridor 1 rute Terminal Jati Jajar – Terminal Margonda Depok merupakan bagian dari rencana Pemerintah Kota Depok yaitu “D’GOL – Depok Go Lancar” sebagai alternatif mengatasi kepadatan kendaraan di akhir pekan di Kota Depok.
BRT ini melayani Masyarakat Depok untuk berkeliling jalan Margonda Raya yang meliputi Balai Kota Depok, Dmall, Detos, Margo City, Pesona Square, dan Ramayana.
Perum PPD menggunakan bus mediumnya pada layanan ini yang dinilai sangat cocok bagi Masyarakat yang berpergian menuju pusat perbelanjaan di Kota Depok tanpa menggunakan kendaraan pribadi, karena pasalnya dari titik awal hingga akhir hanya memakan waktu kurang dari 30 menit.
Sedangkan layanan Jabodetabek Residence Connextion (JRC) dengan rute terbaru Terminal Sub Sawangan – Juanda via Tol Sawangan – MRT Fatmawati – Bundaran Senayan pada jam keberangkatan 05:30, 06:00, 06:30 dan jam kepulangan 16:30, 17:30, 20:00 dengan tarif dalam masa uji coba yang sangat terjangkau yaitu Rp25.000.
Untuk layanan Jabodetabek Residence Connextion (JRC) dengan rute terbaru Garden at Candi – MRT Lebak Bulus via Pool Ciputat – UIN pada jam keberangkatan 05:30, 06:00, 06:30 dan jam kepulangan 16:30, 17:30, 20:00 dengan tarif dalam masa uji coba yang dipatok sebesar Rp20.000.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan peluncuran BRT dan JRC untuk memberikan fasilitas transportasi publik kepada masyarakat di Kota Depok, yang bekerja sama dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Dadang menargetkan pada 2029 pengguna kendaraan pribadi di Jabodetabek akan beralih ke transportasi umum sebesar 60 persen. Saat ini baru 32 persen pengguna kendaraan pribadi yang sudah beralih ke transportasi umum.
Sebelumnya layanan tersebut sudah tersedia di Perumahan GDC. Kini BRT dan JRC akan menghubungkan jalur pelayanan di wilayah Kecamatan Sawangan.
Baca juga: Pemkot Depok belum izinkan transportasi AKDP dan AKAP
Baca juga: Pemkot Depok belum berlakukan pembatasan transportasi
Baca juga: Bangun transportasi berbasis rel di Depok butuh dana Rp12 triliun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Layanan transportasi tentunya dapat mempermudah warga Depok dalam menggunakan transportasi umum baik di lingkungan Kota Depok maupun yang menuju ke Ibu Kota Jakarta," kata Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa usai peresmian bus BRT dan JRC di Terminal Depok, Rabu.
Layanan Bus Rapid Transit (BRT) Kota Depok koridor 1 rute Terminal Jati Jajar – Terminal Margonda Depok merupakan bagian dari rencana Pemerintah Kota Depok yaitu “D’GOL – Depok Go Lancar” sebagai alternatif mengatasi kepadatan kendaraan di akhir pekan di Kota Depok.
BRT ini melayani Masyarakat Depok untuk berkeliling jalan Margonda Raya yang meliputi Balai Kota Depok, Dmall, Detos, Margo City, Pesona Square, dan Ramayana.
Perum PPD menggunakan bus mediumnya pada layanan ini yang dinilai sangat cocok bagi Masyarakat yang berpergian menuju pusat perbelanjaan di Kota Depok tanpa menggunakan kendaraan pribadi, karena pasalnya dari titik awal hingga akhir hanya memakan waktu kurang dari 30 menit.
Sedangkan layanan Jabodetabek Residence Connextion (JRC) dengan rute terbaru Terminal Sub Sawangan – Juanda via Tol Sawangan – MRT Fatmawati – Bundaran Senayan pada jam keberangkatan 05:30, 06:00, 06:30 dan jam kepulangan 16:30, 17:30, 20:00 dengan tarif dalam masa uji coba yang sangat terjangkau yaitu Rp25.000.
Untuk layanan Jabodetabek Residence Connextion (JRC) dengan rute terbaru Garden at Candi – MRT Lebak Bulus via Pool Ciputat – UIN pada jam keberangkatan 05:30, 06:00, 06:30 dan jam kepulangan 16:30, 17:30, 20:00 dengan tarif dalam masa uji coba yang dipatok sebesar Rp20.000.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan peluncuran BRT dan JRC untuk memberikan fasilitas transportasi publik kepada masyarakat di Kota Depok, yang bekerja sama dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Dadang menargetkan pada 2029 pengguna kendaraan pribadi di Jabodetabek akan beralih ke transportasi umum sebesar 60 persen. Saat ini baru 32 persen pengguna kendaraan pribadi yang sudah beralih ke transportasi umum.
Sebelumnya layanan tersebut sudah tersedia di Perumahan GDC. Kini BRT dan JRC akan menghubungkan jalur pelayanan di wilayah Kecamatan Sawangan.
Baca juga: Pemkot Depok belum izinkan transportasi AKDP dan AKAP
Baca juga: Pemkot Depok belum berlakukan pembatasan transportasi
Baca juga: Bangun transportasi berbasis rel di Depok butuh dana Rp12 triliun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021