Rumah Zakat menargetkan untuk membantu 1 juta penerima manfaat yang terdampak pandemi COVID-19, khususnya yang berada di 1.686 Desa Berdaya selama Bulan Suci Ramadhan Tahun 2021 ini.
“Sesuai fatwa MUI No.23 tahun 2020, pemanfaatan harta ZIS dapat digunakan untuk penanggulangan wabah COVID-19 dan dampaknya, maka Rumah Zakat akan terus berupaya membantu masyarakat yang terdampak pandemi,” kata CEO Rumah Zakat Nur Efendi, di Bandung, Selasa.
Rumah Zakat meluncurkan Gerakan #BahagiaBersama Ramadhan, sebuah upaya untuk mengajak masyarakat membahagiakan sesama lewat kegiatan berbagi dengan menghadirkan beragam program istimewa, di Bulan Ramadhan nanti.
Adapun program istimewa di bulan Ramadhan antara lain Berbagi Buka Puasa, Kado Lebaran Yatim, Bingkisan Lebaran Keluarga, Syiar Qur’an, Ramadhan Bebas Hutang, dan Janda Berdaya.
Nur mengatakan Program Ramadhan tersebut merupakan program yang cocok untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak pandemi di masa resesi.
“Selain itu ada pula program lumbung pangan yang bertujuan untuk menjaga ketersediaan pangan masyarakat Indonesia. Saat ini telah ada 19 lumbung pangan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia,” tutur Nur Efendi
Selain itu, dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, Rumah Zakat luncurkan Digital Islamic Style (DIS), sebuah aplikasi untuk menemani umat muslim dalam beribadah.
Terdapat berbagai fitur dalam DIS yang dapat membantu umat muslim beribadah di bulan Ramdhan yakni dzikir dan doa, Al Qur’an digital, waktu sholat, arah kiblat, kajian Ramadhan, dan Donasi ZISWAF.
“Semoga dengan hadirnya DIS dapat menjadi teman ibadah kita semua di bulan Ramadhan. DIS akan membantu mengingatkan kita untuk melakukan rangkaian ibadah di bulan Ramadhan mulai dari jadwal imsakiyah, berzikir, sholat, hingga berbagi kepada sesama,” kata Strategic Partnership Division Head Rumah Zakat, Didi Sabir.
DIS menjadi salah satu kemudahan berdonasi bagi masyarakat karena terdapat fitur untuk memunaikan ZISWAF hingga laporan perkembangan donasi masyarakat.
“Diharapkan aplikasi ini dapat memudahkan donatur yang ingin berbagi sekaligus melihat laporan dari para penerima manfaat yang dibantu,” ujar Didi.
Baca juga: Rumah Zakat sasar 2,5 juta penerima manfaat
Baca juga: BPKH bersama Rumah Zakat luncurkan Program Lumbung Padi dan ATM Beras
Baca juga: Rumah Zakat respon bencana alam di lima titik di Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
“Sesuai fatwa MUI No.23 tahun 2020, pemanfaatan harta ZIS dapat digunakan untuk penanggulangan wabah COVID-19 dan dampaknya, maka Rumah Zakat akan terus berupaya membantu masyarakat yang terdampak pandemi,” kata CEO Rumah Zakat Nur Efendi, di Bandung, Selasa.
Rumah Zakat meluncurkan Gerakan #BahagiaBersama Ramadhan, sebuah upaya untuk mengajak masyarakat membahagiakan sesama lewat kegiatan berbagi dengan menghadirkan beragam program istimewa, di Bulan Ramadhan nanti.
Adapun program istimewa di bulan Ramadhan antara lain Berbagi Buka Puasa, Kado Lebaran Yatim, Bingkisan Lebaran Keluarga, Syiar Qur’an, Ramadhan Bebas Hutang, dan Janda Berdaya.
Nur mengatakan Program Ramadhan tersebut merupakan program yang cocok untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak pandemi di masa resesi.
“Selain itu ada pula program lumbung pangan yang bertujuan untuk menjaga ketersediaan pangan masyarakat Indonesia. Saat ini telah ada 19 lumbung pangan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia,” tutur Nur Efendi
Selain itu, dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, Rumah Zakat luncurkan Digital Islamic Style (DIS), sebuah aplikasi untuk menemani umat muslim dalam beribadah.
Terdapat berbagai fitur dalam DIS yang dapat membantu umat muslim beribadah di bulan Ramdhan yakni dzikir dan doa, Al Qur’an digital, waktu sholat, arah kiblat, kajian Ramadhan, dan Donasi ZISWAF.
“Semoga dengan hadirnya DIS dapat menjadi teman ibadah kita semua di bulan Ramadhan. DIS akan membantu mengingatkan kita untuk melakukan rangkaian ibadah di bulan Ramadhan mulai dari jadwal imsakiyah, berzikir, sholat, hingga berbagi kepada sesama,” kata Strategic Partnership Division Head Rumah Zakat, Didi Sabir.
DIS menjadi salah satu kemudahan berdonasi bagi masyarakat karena terdapat fitur untuk memunaikan ZISWAF hingga laporan perkembangan donasi masyarakat.
“Diharapkan aplikasi ini dapat memudahkan donatur yang ingin berbagi sekaligus melihat laporan dari para penerima manfaat yang dibantu,” ujar Didi.
Baca juga: Rumah Zakat sasar 2,5 juta penerima manfaat
Baca juga: BPKH bersama Rumah Zakat luncurkan Program Lumbung Padi dan ATM Beras
Baca juga: Rumah Zakat respon bencana alam di lima titik di Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021