Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, dengan TNI Angkatan Udara (AU) menjalin kerja sama membangun pariwisata terpadu di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Garut, agar lebih menarik sekaligus menertibkan kawasan aset negara.

"Kita nanti ada penataan di Pantai Santolo, karena yang di Santolo itu wilayah TNI AU maka akan ditata agar tidak kumuh," kata Bupati Garut saat menerima kunjungan Komandan Pangkalan Udara Husein Sastranegara Kolonel Pnb Ali Gusman di Pendopo Garut, Senin.

Ia menuturkan program penataan pariwisata di selatan Garut itu sudah direncanakan sebelumnya dan mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar).

"Kami ada komitmen dengan Lanud Husein dan waktu itu juga ada komitmen dengan Pakop 1 bahwa TNI AU akan melakukan langkah-langkah penertiban aset yang ada di Santolo, dan kami dengan Pak Gubernur merespons karena Santolo itu adalah tempat bersejarah," kata Bupati.

Ia menyampaikan pariwisata di wilayah selatan Kabupaten Garut masih perlu dikembangkan, salah satunya Pantai Santolo yang selama ini ramai dikunjungi wisatawan karena memiliki daya tarik tersendiri.

Tahap awal yang akan dilakukan untuk penataan wisata Pantai Santolo itu, kata dia, dengan merelokasi warung maupun bangunan yang berada di pinggir pantai ke tempat lain yang tidak jauh dari pantai.

"Jadi warung-warung yang ada di sana kita akan relokasi, tempatnya masih sekitar sana," katanya.

Bupati menyampaikan Pemkab Garut maupun Provinsi Jabar siap mengalokasikan anggaran untuk program pembangunan pariwisata di wilayah itu.

"Kami siapkan juga anggarannya bersama-sama dengan Provinsi Jawa Barat. Kami menyiapkan anggaran, dilaksanakan oleh TNI AU melakukan pendekatan dengan warga supaya mereka bisa pindah ke arah yang sana," katanya.

Komandan Pangkalan Udara Kolonel Pnb Ali Gusman mengatakan program itu merupakan penawaran dari komandan sebelumnya tentang rencana pembangunan objek wisata terpadu di Garut selatan.

Ia menyampaikan proyek tersebut sebelumnya tertunda karena adanya pandemi COVID-19, untuk itu pihaknya berharap pandemi bisa cepat berakhir dan program pembangunannya bisa cepat dilaksanakan kembali.

"Kami berharap sekali karena kemarin kegiatan atau proyek terkendala dengan suatu kejadian luar biasa dan tidak bisa kita hindari yaitu pandemi COVID tidak bisa kita lanjutkan, dan harapan kami, setelah ini reda bisa kita garap," katanya.

Baca juga: Dongkrak kunjungan, Pemkab Garut terapkan program paket wisata

Baca juga: Pemkab Garut dorong Situ Cibeureum jadi wisata hutan eksotis

Baca juga: Kampung Papandak Garut sebagai objek wisata budaya

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021