Bandung, 23/7 (ANTARA) - Seorang pelajar SMAN 12 Bandung kelas 2, dirampok dua geng motor ketika pulang sekolah , Jumat.
Kejadian yang menimpa Bram Sandi Yuda (17) pelajar itu, bermula ketika seusai pulang sekolah dari SMAN 12 jalan Kiaracondong Bandung, dia hendak pergi membeli buku ke Gramedia di jalan Merdeka.
Beberapa ratus meter dari sekolah, Bram yang mengendarai sepeda motor Suzuki Satria D 3496Z X, tiba-tiba dihadang dua pemuda yang mengendarai sepeda motor jenis bebek.
Salah seorang dari pelaku kemudian menghampiri Bram, dan langsung menodongkan sebilah pisau, sambil membentak bahwa Bram telah memukuli adik pelaku.
Karena rasa takut, dibawah ancaman pisau Bram pun pasrah ketika dia dibawa keliling kota Bandung.
Sekitar pukul 14.00 WIB, di sekitar jalan Wastukencana para pelaku menyuruh Bram turun dari sepeda motornya, sebelum mereka pergi sempat meminta paksa sebuah HP Nokia, dan dompet milik pelajar tersebut.
Kasus perampokan tersebut kemudian dilaporkan ke Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, Bram yang penduduk jalan Pada Asri III tersebut menjelaskan, dia sangat ketakutan karena diancam oleh pelaku dengan pisau.
"Saya kaget dan takut, karena nggak merasa memukuli adiknya mereka. Kenal juga nggak," jelasnya.
Menurutnya, kemungkinan para pelaku adalah para geng motor yang sering melakukan tindak kejahatan, mereka masih muda-muda. Usianya ditaksir tidak jauh dengan Bram.
Hingga sore ini, Bram masih dimintai keterangan. Kejadian tersebut sudah dia kabarkan ke orang tuanya. Menurutnya, orang tuanya akan datang ke Mapolrestabes Bandung.
Anggota Satserse Polrestabes Bandung yang melakukan pengusutan, setelah melakukan pengecekan kendaraan yang digunakan para pelaku di kantor Samsat, mendapati keterangan bahwa nomor polisi sepeda motor para pelaku palsu. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Kejadian yang menimpa Bram Sandi Yuda (17) pelajar itu, bermula ketika seusai pulang sekolah dari SMAN 12 jalan Kiaracondong Bandung, dia hendak pergi membeli buku ke Gramedia di jalan Merdeka.
Beberapa ratus meter dari sekolah, Bram yang mengendarai sepeda motor Suzuki Satria D 3496Z X, tiba-tiba dihadang dua pemuda yang mengendarai sepeda motor jenis bebek.
Salah seorang dari pelaku kemudian menghampiri Bram, dan langsung menodongkan sebilah pisau, sambil membentak bahwa Bram telah memukuli adik pelaku.
Karena rasa takut, dibawah ancaman pisau Bram pun pasrah ketika dia dibawa keliling kota Bandung.
Sekitar pukul 14.00 WIB, di sekitar jalan Wastukencana para pelaku menyuruh Bram turun dari sepeda motornya, sebelum mereka pergi sempat meminta paksa sebuah HP Nokia, dan dompet milik pelajar tersebut.
Kasus perampokan tersebut kemudian dilaporkan ke Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, Bram yang penduduk jalan Pada Asri III tersebut menjelaskan, dia sangat ketakutan karena diancam oleh pelaku dengan pisau.
"Saya kaget dan takut, karena nggak merasa memukuli adiknya mereka. Kenal juga nggak," jelasnya.
Menurutnya, kemungkinan para pelaku adalah para geng motor yang sering melakukan tindak kejahatan, mereka masih muda-muda. Usianya ditaksir tidak jauh dengan Bram.
Hingga sore ini, Bram masih dimintai keterangan. Kejadian tersebut sudah dia kabarkan ke orang tuanya. Menurutnya, orang tuanya akan datang ke Mapolrestabes Bandung.
Anggota Satserse Polrestabes Bandung yang melakukan pengusutan, setelah melakukan pengecekan kendaraan yang digunakan para pelaku di kantor Samsat, mendapati keterangan bahwa nomor polisi sepeda motor para pelaku palsu. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010