Cimahi, 22/7 (ANTARA) - Komunitas Kreatif Cimahi ("Cimahi Creatif Association") siap menyaingi kesuksesan film kartun asal Malaysia Ipin dan Upin, hanya saja mereka terkendala pasar.
"Komunitas kreatif Cimahi memang masih dalam tahap belajar. Tapi, lima tahun yang akan datang saya yakin bisa membuat hasil karya lebih hebat dari Ipin dan Upin," kata praktisi Animasi dari Alliance Animator Hanitianto Joedo disela-sela Seminar "Exploring Creative Media" di Cimahi, Kamis.
Dijelaskannya, kendala yang masih menghinggapi para animator Indonesia dalam pemasaran produk film animasinya adalah nihilnya peluang pangsa pasar seperti stasiun televisi. Oleh karenanya, para animator Indonesia mengalihkannya pada pembuatan iklan bergenre animasi.
"Bisnis di dunia animasi sangat prospektif sekali. Apalagi kemampuan hasil karya anak negeri tidak kalah dengan produk luar. Buktinya hasil karya dalam negeri banyak yang digunakan untuk film Holywood seperti Superman Return dan Transformer," paparnya.
Oleh karenanya, agar komunitas kreatif Cimahi untuk animasi ini berjalan, alangkah baiknya pemerintah setempat harus mendukungnya sekaligus dengan masterplan atau out put dari hasil pembuatan animasi tersebut. Selain itu, infrastruktur, software dan inkubasi pun harus disiapkan dengan baik.
"Agar bisa menciptakan para animator handal. Maka harus ada jurusan khusus di SMK atau di perguruan tinggi untuk animasi. Selama ini animasi hanya dipelajari lewat mata kuliah saja. Selebihnya orang mempelajarinya secara otodidak," imbuhnya.
Sementara itu, Creative Director Indigo Production Key Mangunsong menyatakan, perkembangan dari bisnis audiovisual saat ini telah banyak dibutuhkan. Hal itu pun ditunjng dengan potensi yang dimiliki oleh para kawula muda Indonesia yang mempunyai pikiran kreatif.
"Prospek ke depan bisnis di bidang ini sangat menggiurkan. Bagi mereka yang ingin menjadi kreator film handal modal hanya minat skill saja," paparnya.
Sementara itu, Koordiantor Cimahi Creative Association (CCA) Irvan Satria menyatakan, dengan terselenggaranya acara tersebut, CCA ingin memunculkan komunitas unggul di industri kreatif atau technopreuneur dengan mendatangkan para ahli untuk memberikan pemaparan informasi teraktual mengenai animasi, film dan ICT.
"Animo warga Kota Cimahi terhadap acara ini sangat luar biasa dengan banyak komunitas kreatif yang datang untuk mengikuti acara ini. Makanya kita harapkn bagi mereka yang selama ini belum bergabung, bergabunglah untuk sama-sama mengembangkan potensi yang dimiliki," tandasnya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
"Komunitas kreatif Cimahi memang masih dalam tahap belajar. Tapi, lima tahun yang akan datang saya yakin bisa membuat hasil karya lebih hebat dari Ipin dan Upin," kata praktisi Animasi dari Alliance Animator Hanitianto Joedo disela-sela Seminar "Exploring Creative Media" di Cimahi, Kamis.
Dijelaskannya, kendala yang masih menghinggapi para animator Indonesia dalam pemasaran produk film animasinya adalah nihilnya peluang pangsa pasar seperti stasiun televisi. Oleh karenanya, para animator Indonesia mengalihkannya pada pembuatan iklan bergenre animasi.
"Bisnis di dunia animasi sangat prospektif sekali. Apalagi kemampuan hasil karya anak negeri tidak kalah dengan produk luar. Buktinya hasil karya dalam negeri banyak yang digunakan untuk film Holywood seperti Superman Return dan Transformer," paparnya.
Oleh karenanya, agar komunitas kreatif Cimahi untuk animasi ini berjalan, alangkah baiknya pemerintah setempat harus mendukungnya sekaligus dengan masterplan atau out put dari hasil pembuatan animasi tersebut. Selain itu, infrastruktur, software dan inkubasi pun harus disiapkan dengan baik.
"Agar bisa menciptakan para animator handal. Maka harus ada jurusan khusus di SMK atau di perguruan tinggi untuk animasi. Selama ini animasi hanya dipelajari lewat mata kuliah saja. Selebihnya orang mempelajarinya secara otodidak," imbuhnya.
Sementara itu, Creative Director Indigo Production Key Mangunsong menyatakan, perkembangan dari bisnis audiovisual saat ini telah banyak dibutuhkan. Hal itu pun ditunjng dengan potensi yang dimiliki oleh para kawula muda Indonesia yang mempunyai pikiran kreatif.
"Prospek ke depan bisnis di bidang ini sangat menggiurkan. Bagi mereka yang ingin menjadi kreator film handal modal hanya minat skill saja," paparnya.
Sementara itu, Koordiantor Cimahi Creative Association (CCA) Irvan Satria menyatakan, dengan terselenggaranya acara tersebut, CCA ingin memunculkan komunitas unggul di industri kreatif atau technopreuneur dengan mendatangkan para ahli untuk memberikan pemaparan informasi teraktual mengenai animasi, film dan ICT.
"Animo warga Kota Cimahi terhadap acara ini sangat luar biasa dengan banyak komunitas kreatif yang datang untuk mengikuti acara ini. Makanya kita harapkn bagi mereka yang selama ini belum bergabung, bergabunglah untuk sama-sama mengembangkan potensi yang dimiliki," tandasnya.***4***
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010