Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Kang Emil meminta warga menghindari segala jenis kegiatan berkerumun, termasuk aktivitas senam yang dilakukan secara berkerumun dan beramai-ramai.
"Saya nitip pesan, tolong warga Jabar seiring keberhasilan PPKM, tolong kami dihormati dengan cara tidak melakukan kegiatan berkerumun," kata Kang Emil saat ditanya tentang munculnya kluster COVID-19 dari aktivitas ziarah dan senam, di Bandung, Senin.
Sebelumnya sebanyak 21 orang dari anggota klub senam sehat di Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, terpapar COVID-19 setelah melakukan perjalanan menggunakan bus dalam rangka merayakan acara tahunan klub senam tersebut.
Kang Emil mengatakan warga boleh melaksanakan kegiatan senam sehat dengan catatan tidak berkerumun atau berkelompok.
"Kasus senam ramai-ramai harus ditunda, boleh senam tapi jaraknya berjauhan dan tidak berkelompok," kata dia.
Orang nomor satu di Provinsi Jabar juga meminta warga untuk menahan keinginannya untuk melaksanakan ziarah kubur ke suatu tempat.
"Tahan juga yang mau ziarah kubur," kata dia.
Menurut dia, virus corona selalu ada di kerumunan baik dari kegiatan ziarah atau senam.
"Sehingga saya juga menitipkan kepada semua warga Jabar untuk melakukan 5 M bukan 3 M lagi. 5 M itu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi pergerakan," kata dia.
Baca juga: Pemkab Karawang temukan penularan COVID-19 di komunitas senam
Baca juga: Pemkab Karawang temukan penularan COVID-19 di komunitas senam
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Saya nitip pesan, tolong warga Jabar seiring keberhasilan PPKM, tolong kami dihormati dengan cara tidak melakukan kegiatan berkerumun," kata Kang Emil saat ditanya tentang munculnya kluster COVID-19 dari aktivitas ziarah dan senam, di Bandung, Senin.
Sebelumnya sebanyak 21 orang dari anggota klub senam sehat di Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, terpapar COVID-19 setelah melakukan perjalanan menggunakan bus dalam rangka merayakan acara tahunan klub senam tersebut.
Kang Emil mengatakan warga boleh melaksanakan kegiatan senam sehat dengan catatan tidak berkerumun atau berkelompok.
"Kasus senam ramai-ramai harus ditunda, boleh senam tapi jaraknya berjauhan dan tidak berkelompok," kata dia.
Orang nomor satu di Provinsi Jabar juga meminta warga untuk menahan keinginannya untuk melaksanakan ziarah kubur ke suatu tempat.
"Tahan juga yang mau ziarah kubur," kata dia.
Menurut dia, virus corona selalu ada di kerumunan baik dari kegiatan ziarah atau senam.
"Sehingga saya juga menitipkan kepada semua warga Jabar untuk melakukan 5 M bukan 3 M lagi. 5 M itu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi pergerakan," kata dia.
Baca juga: Pemkab Karawang temukan penularan COVID-19 di komunitas senam
Baca juga: Pemkab Karawang temukan penularan COVID-19 di komunitas senam
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021