Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat memprioritaskan jurnalis di wilayah itu mendapatkan vaksin COVID-19 karena tugas mereka yang bertemu banyak orang dari berbagai kalangan, rawan tertular virus corona jenis baru tersebut.
"Jurnalis merupakan salah satu kelompok paling rawan tertular virus mematikan ini, apalagi tugas wartawan di masa pandemi COVID-19 cukup berat karena harus bertemu banyak orang di lapangan, sehingga Pemkot Sukabumi memprioritaskan vaksinasi tahap kedua untuk wartawan, anggota legislatif, maupun aparatur sipil negara (ASN)," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Sukabumi, Rabu.
Dia mengatakan jurnalis salah satu garda terdepan dalam upaya membantu pemerintah mempercepat penanganan COVID-19, karena keberadaan awak media penting untuk memberikan pengetahuan, edukasi, dan informasi terkait dengan COVID-19 kepada masyarakat.
Maka dari itu, katanya, dalam vaksinasi massal tahap kedua, pihaknya membuat jadwal khusus untuk wartawan agar bisa mendapatkan vaksin. Langkah ini dilakukan sebagai wujud kepedulian dan dukungan Pemkot Sukabumi terhadap tugas jurnalis di tengah pandemi.
Pada Rabu, Pemkot Sukabumi memberikan kuota khusus untuk wartawan yang ingin menjalani vaksinasi. Namun, jika ada halangan, wartawan yang bersangkutan bisa berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi.
"Kami menargetkan seluruh wartawan yang bertugas di Sukabumi bisa lebih dahulu mendapatkan vaksin, demi menjaga kesehatan mereka dari penyebaran virus mematikan tersebut dan memberikan rasa aman saat menjalani tugasnya meliput berbagai kegiatan maupun peristiwa," katanya.
Fahmi mengatakan warga yang sudah menjalani vaksinasi agar tetap menjalankan protokol kesehatan, karena bukan berarti setelah mendapatkan vaksin tubuh menjadi kebal terhadap COVID-19.
Meskipun nantinya pandemi berakhir, katanya, protokol kesehatan 5M harus tetap dilaksanakan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi aktivitas di luar rumah.
Baca juga: Presiden Jokowi berharap vaksinasi bisa lindungi awak media
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 jadi harapan memulihkan bisnis media
Baca juga: 5.512 jurnalis ditargetkan terima vaksin COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Jurnalis merupakan salah satu kelompok paling rawan tertular virus mematikan ini, apalagi tugas wartawan di masa pandemi COVID-19 cukup berat karena harus bertemu banyak orang di lapangan, sehingga Pemkot Sukabumi memprioritaskan vaksinasi tahap kedua untuk wartawan, anggota legislatif, maupun aparatur sipil negara (ASN)," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Sukabumi, Rabu.
Dia mengatakan jurnalis salah satu garda terdepan dalam upaya membantu pemerintah mempercepat penanganan COVID-19, karena keberadaan awak media penting untuk memberikan pengetahuan, edukasi, dan informasi terkait dengan COVID-19 kepada masyarakat.
Maka dari itu, katanya, dalam vaksinasi massal tahap kedua, pihaknya membuat jadwal khusus untuk wartawan agar bisa mendapatkan vaksin. Langkah ini dilakukan sebagai wujud kepedulian dan dukungan Pemkot Sukabumi terhadap tugas jurnalis di tengah pandemi.
Pada Rabu, Pemkot Sukabumi memberikan kuota khusus untuk wartawan yang ingin menjalani vaksinasi. Namun, jika ada halangan, wartawan yang bersangkutan bisa berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi.
"Kami menargetkan seluruh wartawan yang bertugas di Sukabumi bisa lebih dahulu mendapatkan vaksin, demi menjaga kesehatan mereka dari penyebaran virus mematikan tersebut dan memberikan rasa aman saat menjalani tugasnya meliput berbagai kegiatan maupun peristiwa," katanya.
Fahmi mengatakan warga yang sudah menjalani vaksinasi agar tetap menjalankan protokol kesehatan, karena bukan berarti setelah mendapatkan vaksin tubuh menjadi kebal terhadap COVID-19.
Meskipun nantinya pandemi berakhir, katanya, protokol kesehatan 5M harus tetap dilaksanakan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi aktivitas di luar rumah.
Baca juga: Presiden Jokowi berharap vaksinasi bisa lindungi awak media
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 jadi harapan memulihkan bisnis media
Baca juga: 5.512 jurnalis ditargetkan terima vaksin COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021