PT Pertamina menargetkan 50 Pertashop atau tempat pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan BBM dengan harga sama di pelosok Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Rencana kami membangun 50 Pertashop di Garut. Untuk itu apabila ada yang mau bermitra bisa menghubungi kami," kata Sales Branch Manager Rayon V Bandung wilayah Garut PT Pertamina Risal Arsyad saat peresmian Pertashop di Jalan Raya Cikajang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Rabu.
Ia menuturkan Pertashop yang baru diresmikan di pelosok Kecamatan Cikajang itu merupakan yang ketujuh setelah sebelumnya diresmikan Pertashop serupa di beberapa daerah di Garut.
Program penjualan eceran Pertamax melalui Pertashop itu, kata dia, dapat memudahkan masyarakat yang selama ini jauh dari SPBU untuk mendapatkan BBM dengan harga sama.
"Keberadaan Pertashop ini untuk membantu masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Garut," katanya.
Ia menyampaikan sesuai aturan yang ditetapkan bahwa keberadaan Pertashop diperbolehkan dibangun sekitar 5 kilometer dari SPBU atau jalan raya sehingga tidak akan mengganggu usaha sama di tempat lain.
Selain itu, lanjut dia, BBM yang dijual di Pertashop hanya jenis pertamax atau nonsubsidi, sedangkan jenis solar, pertalite, dan premium sesuai aturan hanya dijual di SPBU yang selama ini sudah banyak beroperasi.
"Jadi kami bangun Pertashop ini jaraknya 5 kilometer dari SPBU, potensi pasarnya jelas dibutuhkan masyarakat," katanya.
Humas Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswanamigas) Garut Evi Hartaz Alvian menambahkan pihaknya siap bermitra dengan siapa saja untuk merealisasikan program membangun Pertashop di pelosok Garut.
Menurut dia keberadaan Pertashop dibutuhkan masyarakat di pelosok Garut untuk mendapatkan harga BBM yang sama seperti di SPBU.
"Pertashop ini legalitasnya jelas, dan akan membantu masyarakat di wilayah selatan untuk mendapatkan BBM," katanya.
Ia menyebutkan saat ini baru tersedia tujuh Pertashop, rencananya sesuai target tahun 2021 bisa membangun 50 Pertashop tersebar di seluruh daerah pelosok Kabupaten Garut.
Menurut dia penjualan Pertamax di Pertashop cukup bagus, dalam sehari mampu terjual pada kisaran 400 sampai 500 liter.
"Penjualannya cukup bagus, sampai hari ini rata-rata penjualan 400 sampai 500 liter per hari," katanya.
Ia menambahkan keberadaan Pertashop di daerah tidak hanya menjual pertamax, tapi ada jenis lain yang dijual yakni gas nonsubsidi mulai dari 5,5 kg, kemudian layanan nitrogen, dan oli dengan harga sama dengan daerah lain.
"Jadi Pertashop ini seperti outletnya Pertamina yang produknya dijual dengan harga sama," katanya.
Baca juga: Penggunaan BBM Perta Series meningkat di Priangan Timur
Baca juga: Pertamina perluas layanan BBM hingga pelosok Garut
Baca juga: Pertamina tambah Pertashop di Kabupaten Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Rencana kami membangun 50 Pertashop di Garut. Untuk itu apabila ada yang mau bermitra bisa menghubungi kami," kata Sales Branch Manager Rayon V Bandung wilayah Garut PT Pertamina Risal Arsyad saat peresmian Pertashop di Jalan Raya Cikajang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Rabu.
Ia menuturkan Pertashop yang baru diresmikan di pelosok Kecamatan Cikajang itu merupakan yang ketujuh setelah sebelumnya diresmikan Pertashop serupa di beberapa daerah di Garut.
Program penjualan eceran Pertamax melalui Pertashop itu, kata dia, dapat memudahkan masyarakat yang selama ini jauh dari SPBU untuk mendapatkan BBM dengan harga sama.
"Keberadaan Pertashop ini untuk membantu masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Garut," katanya.
Ia menyampaikan sesuai aturan yang ditetapkan bahwa keberadaan Pertashop diperbolehkan dibangun sekitar 5 kilometer dari SPBU atau jalan raya sehingga tidak akan mengganggu usaha sama di tempat lain.
Selain itu, lanjut dia, BBM yang dijual di Pertashop hanya jenis pertamax atau nonsubsidi, sedangkan jenis solar, pertalite, dan premium sesuai aturan hanya dijual di SPBU yang selama ini sudah banyak beroperasi.
"Jadi kami bangun Pertashop ini jaraknya 5 kilometer dari SPBU, potensi pasarnya jelas dibutuhkan masyarakat," katanya.
Humas Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswanamigas) Garut Evi Hartaz Alvian menambahkan pihaknya siap bermitra dengan siapa saja untuk merealisasikan program membangun Pertashop di pelosok Garut.
Menurut dia keberadaan Pertashop dibutuhkan masyarakat di pelosok Garut untuk mendapatkan harga BBM yang sama seperti di SPBU.
"Pertashop ini legalitasnya jelas, dan akan membantu masyarakat di wilayah selatan untuk mendapatkan BBM," katanya.
Ia menyebutkan saat ini baru tersedia tujuh Pertashop, rencananya sesuai target tahun 2021 bisa membangun 50 Pertashop tersebar di seluruh daerah pelosok Kabupaten Garut.
Menurut dia penjualan Pertamax di Pertashop cukup bagus, dalam sehari mampu terjual pada kisaran 400 sampai 500 liter.
"Penjualannya cukup bagus, sampai hari ini rata-rata penjualan 400 sampai 500 liter per hari," katanya.
Ia menambahkan keberadaan Pertashop di daerah tidak hanya menjual pertamax, tapi ada jenis lain yang dijual yakni gas nonsubsidi mulai dari 5,5 kg, kemudian layanan nitrogen, dan oli dengan harga sama dengan daerah lain.
"Jadi Pertashop ini seperti outletnya Pertamina yang produknya dijual dengan harga sama," katanya.
Baca juga: Penggunaan BBM Perta Series meningkat di Priangan Timur
Baca juga: Pertamina perluas layanan BBM hingga pelosok Garut
Baca juga: Pertamina tambah Pertashop di Kabupaten Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021