PT Pertamina mencatat penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Perta Series yaitu pertalite, pertamax, dan pertamax turbo di sebagian wilayah Priangan Timur, Jawa Barat terjadi peningkatan dampak setelah dicanangkannya Program Langit Biru.

"Hal ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat yang sudah mulai tergerak untuk menerapkan penggunaan energi yang lebih bersih, guna meningkatkan kualitas udara dan lingkungan," kata Unit Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan melalui siaran pers, Jumat.

Ia menuturkan peningkatan konsumsi BBM Perta Series terjadi di Kabupaten Garut, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis terhitung sejak dicanangkannya Program Langit Biru (PLB) pada 12 November 2020.

Menurut dia adanya peningkatan itu karena adanya kesadaran masyarakat di wilayah Priangan Timur yang peduli terhadap kualitas udara agar lebih bersih dengan penggunaan BBM tersebut.

Pertamina, lanjut dia, mengapresiasi masyarakat yang sudah beralih menggunakan dan merasakan langsung keunggulan dari BBM Perta Series yang miliki kualitas bagus dan ramah lingkungan.

"Apresiasi bagi masyarakat yang sudah beralih ke BBM yang lebih ramah lingkungan. Semoga kualitas lingkungan, khususnya udara di wilayah Jawa Barat semakin bersih seiring dengan peningkatan penggunaan BBM yang berkualitas dan rendah emisi," kata Eko.

Ia menyampaikan rincian angka penggunaan BBM Perta Series seperti di Kabupaten Ciamis mencapai 14 persen dibandingkan rata-rata konsumsi normal harian sebelum PLB dimulai yaitu lebih dari 200 l
kiloliter (kl).

Daerah lainnya di Kabupaten Garut juga meningkat sebesar 4 persen dibandingkan rata-rata konsumsi normal harian yaitu sekitar 200 kl, kemudian di Kota Tasikmalaya tercatat konsumsi Perta Series meningkat sekitar 2 persen dari konsumsi normal harian yaitu sekitar 170 kl.

Selain peningkatan konsumsi Perta Series, Eko menjelaskan, tercatat terjadi penurunan penggunaan harian BBM jenis premium secara signifikan di tiga wilayah tersebut dibandingkan rata-rata konsumsi harian normal premium pada periode sebelum dimulainya PLB.

Ia menyampaikan angka penggunaan premium di Kabupaten Garut turun signifikan hingga 91 persen dibandingkan rata-rata konsumsi normal harian yaitu lebih dari 15 kl.

Selanjutnya di Kota Tasikmalaya penggunaan premium terjadi penurunan sebesar 16 persen dibandingkan konsumsi normal harian yaitu lebih dari 5 kl, dan Kabupaten Ciamis penggunaan premium juga menurun hingga 66 persen dibandingkan rata-rata konsumsi normal harian yakni sekitar lebih dari 10 kl.

Eko menyampaikan tingginya animo masyarakat menggunakan BBM Perta Series maka PT Pertamina terus menggerakkan program pertalite harga khusus di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Ciamis.

"Sebagai bagian dari rangkaian Program Langit Biru untuk menciptakan lingkungan sehat, Pertamina melanjutkan program pertalite harga khusus, sehingga konsumen dapat merasakan performa pertalite dengan harga Rp6.850 per liter, lebih rendah Rp800 dari harga normal," katanya.

Baca juga: Warga Sukabumi berangsur tinggalkan BBM jenis Premium pindah ke Seri Perta

Baca juga: 47 SPBU di Wilayah Cirebon layani BBM Pertalite harga khusus

Baca juga: Ajak masyarakat peduli kualitas udara, Pertalite harga khusus diperluas di Jawa Barat

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021