Sebanyak 168 warga Kabupaten dan Kota Sukabumi, Jawa Barat meninggal dunia karena terpapar COVID-19
Adapun rincian dari seratusan warga yang meninggal akibat COVID-19 yakni untuk warga Kabupaten Sukabumi sebanyak 85 orang dan Kota Sukabumi ada 83 orang.
"Kasus pasien terkonfirmasi positif yang meninggal dunia jumlahnya terus bertambah, seperti pada hari ini atau Selasa, (2/3) kasus kematian akibat COVID-19 bertambah satu orang, sehingga dalam kurun waktu satu tahun sudah ada 85 warga Kabupaten Sukabumi yang meninggal," kata Humas Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Selasa.
Informasi dari satgas setempat, satu kasus baru pasien COVID-19 yang meninggal dunia itu yakni perempuan berusia 64 tahun warga Kecamatan Cicurug, dari hasil pemeriksaan medis selain tertular virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China itu, korban juga mengidap Pneumonia.
Menurutnya, dari 85 kasus kematian tersebut mayoritas berusia lanjut dan memiliki riwayat penyakit penyerta lain atau komorbid. Sementara untuk total warga yang terinfeksi virus mematikan ini pada Selasa sebanyak 3.676 orang atau bertambah 19 pasien.
Selain bertambahnya warga yang terkonfirmasi positif pada hari ini ada 31 pasien yang dinyatakan sembuh sehingga total pasien sembuh sebanyak 3.441 orang dan untuk pasien yang masih menjalani isolasi sebanyak 150 pasien.
"Meskipun sudah ada vaksinnya dan saat ini pemerintah sedang gencar melakukan vaksinasi, tetapi warga harus tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah dari penyebaran COVID-19," tambahnya.
Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana mengatakan dari 83 pasien positif COVID-19 tersebut meninggal saat dalam perawatan instensif di rumah isolasi rumah sakit rujukan. Mayoritas penyebab kematian pasien karena sudah berusia lanjut dan komorbid.
Meskipun demikian, ada beberapa diantara pasien meninggal yang penyebabnya utamanya terinfeksi COVID-19. Sementara untuk total warga yang terkonfirmasi positif hingga saat ini mencapai 3.193 orang atau bertambah pada Selasa ini sebanyak 22 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 2.873 pasien sudah dinyatakan sembuh, masih menjalani isolasi 237 jiwa.
"Kasus COVID-19 di Kota Sukabumi masih berfluktuasi dan diharapkan upaya pemerintah melalui vaksinasi secara massal ini bisa diikuti oleh seluruh warga," katanya.
Baca juga: PUPR targetkan konstruksi Seksi II Tol Ciawi-Sukabumi tuntas Agustus
Baca juga: Pengembangan Pantai Ujunggenteng dapat prioritas pemerintah pusat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Adapun rincian dari seratusan warga yang meninggal akibat COVID-19 yakni untuk warga Kabupaten Sukabumi sebanyak 85 orang dan Kota Sukabumi ada 83 orang.
"Kasus pasien terkonfirmasi positif yang meninggal dunia jumlahnya terus bertambah, seperti pada hari ini atau Selasa, (2/3) kasus kematian akibat COVID-19 bertambah satu orang, sehingga dalam kurun waktu satu tahun sudah ada 85 warga Kabupaten Sukabumi yang meninggal," kata Humas Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Selasa.
Informasi dari satgas setempat, satu kasus baru pasien COVID-19 yang meninggal dunia itu yakni perempuan berusia 64 tahun warga Kecamatan Cicurug, dari hasil pemeriksaan medis selain tertular virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China itu, korban juga mengidap Pneumonia.
Menurutnya, dari 85 kasus kematian tersebut mayoritas berusia lanjut dan memiliki riwayat penyakit penyerta lain atau komorbid. Sementara untuk total warga yang terinfeksi virus mematikan ini pada Selasa sebanyak 3.676 orang atau bertambah 19 pasien.
Selain bertambahnya warga yang terkonfirmasi positif pada hari ini ada 31 pasien yang dinyatakan sembuh sehingga total pasien sembuh sebanyak 3.441 orang dan untuk pasien yang masih menjalani isolasi sebanyak 150 pasien.
"Meskipun sudah ada vaksinnya dan saat ini pemerintah sedang gencar melakukan vaksinasi, tetapi warga harus tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah dari penyebaran COVID-19," tambahnya.
Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana mengatakan dari 83 pasien positif COVID-19 tersebut meninggal saat dalam perawatan instensif di rumah isolasi rumah sakit rujukan. Mayoritas penyebab kematian pasien karena sudah berusia lanjut dan komorbid.
Meskipun demikian, ada beberapa diantara pasien meninggal yang penyebabnya utamanya terinfeksi COVID-19. Sementara untuk total warga yang terkonfirmasi positif hingga saat ini mencapai 3.193 orang atau bertambah pada Selasa ini sebanyak 22 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 2.873 pasien sudah dinyatakan sembuh, masih menjalani isolasi 237 jiwa.
"Kasus COVID-19 di Kota Sukabumi masih berfluktuasi dan diharapkan upaya pemerintah melalui vaksinasi secara massal ini bisa diikuti oleh seluruh warga," katanya.
Baca juga: PUPR targetkan konstruksi Seksi II Tol Ciawi-Sukabumi tuntas Agustus
Baca juga: Pengembangan Pantai Ujunggenteng dapat prioritas pemerintah pusat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021