Ratusan hektare sawah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat terancam puso karena terendam saat bencana banjir yang terjadi selama beberapa terakhir.
"Untuk sementara ini ada 219 hektare sawah yang terancam puso," kata Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian setempat Edi Suryana, kepada Antara, di Karawang, Senin.
Ia menyampaikan, saat terjadi bencana banjir di Karawang, ada sekitar 2.000 hektare sawah yang terendam. Sawah yang terendam itu tersebar di 15 kecamatan.
Dari 2.000-an hektare sawah yang terendam banjir, diketahui 219 hektare sawah terancam puso.
"Tapi itu sifatnya masih data sementara, karena sampai sekarang ini, kami masih terus melakukan pendataan," katanya.
Edi menyampaikan areal sawah yang terendam banjir akan mendapat ganti rugi jika areal sawahnya diasuransikan. Namun pihaknya belum mengetahui berapa sawah yang diasuransikan itu.
Menurut dia, pihaknya akan mengajukan bantuan kepada pemerintah pusat untuk sawah yang terendam banjir.
Namun itu belum dilakukan karena untuk menyampaikan pengajuan bantuan, jumlah areal sawah terendam itu harus sudah final.
"Kalau bantuan dari pemerintah pusat biasanya hanya benih," katanya.
Baca juga: Dirut PDAM Karawang dituntut empat tahun penjara dalam kasus korupsi
Baca juga: Sejumlah titik lokasi banjir di Karawang sudah mulai surut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Untuk sementara ini ada 219 hektare sawah yang terancam puso," kata Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian setempat Edi Suryana, kepada Antara, di Karawang, Senin.
Ia menyampaikan, saat terjadi bencana banjir di Karawang, ada sekitar 2.000 hektare sawah yang terendam. Sawah yang terendam itu tersebar di 15 kecamatan.
Dari 2.000-an hektare sawah yang terendam banjir, diketahui 219 hektare sawah terancam puso.
"Tapi itu sifatnya masih data sementara, karena sampai sekarang ini, kami masih terus melakukan pendataan," katanya.
Edi menyampaikan areal sawah yang terendam banjir akan mendapat ganti rugi jika areal sawahnya diasuransikan. Namun pihaknya belum mengetahui berapa sawah yang diasuransikan itu.
Menurut dia, pihaknya akan mengajukan bantuan kepada pemerintah pusat untuk sawah yang terendam banjir.
Namun itu belum dilakukan karena untuk menyampaikan pengajuan bantuan, jumlah areal sawah terendam itu harus sudah final.
"Kalau bantuan dari pemerintah pusat biasanya hanya benih," katanya.
Baca juga: Dirut PDAM Karawang dituntut empat tahun penjara dalam kasus korupsi
Baca juga: Sejumlah titik lokasi banjir di Karawang sudah mulai surut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021