Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengajak mahasiswa STIE Yasa Anggana untuk membantu pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Garut, Jawa Barat agar bisa memanfaatkan peluang bisnis secara daring sehingga memberikan keuntungan di tengah COVID-19.

"Sebagaimana kita ketahui bahwa bisnis yang bisa berkembang pada saat pandemi COVID-19 adalah yang pertama bisnis online, saya kira masyarakat kita UMKM di Kabupaten Garut itu sangat banyak UMKM," kata Helmi saat pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Sekolah Tinggi Ekonomi (STIE) Yasa Anggana secara virtual di Garut, Rabu.

Ia mengatakan upaya pemulihan ekonomi harus menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk perguruan tinggi sehingga dapat memberikan sesuatu yang penting bagi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

Apalagi mahasiswa STIE Yasa Anggana, kata dia, memiliki kemampuan di bidang ekonomi yang cocok untuk membantu masyarakat mendorong dan menumbuhkan perekonomian masyarakat Garut.

"Pemulihan ekonomi ini harus menjadi tanggung jawab kita semua, saya ucapkan syukur karena namanya juga kan sekolah tinggi ilmu ekonomi kemudian sekarang KKN artinya akan memberikan sesuatu yang sangat penting bagi masyarakat," katanya.

Ia berharap mahasiswa yang terjun langsung ke lapangan bisa mengaplikasikan ilmunya membantu dan mengembangkan produk UMKM sesuai dengan perkembangan zaman dengan menjalankan bisnis berbasis daring.

Selain bisnis daring, kata Helmi, bisnis lainnya di bidang pangan bisa dilakukan untuk memulihkan ekonomi di masa pandemi COVID-19 dengan menanam berbagai macam tanaman seperti sumber karbohidrat, sayuran, dan sebagainya.

"Hal yang lain dalam pemulihan ekonomi ini yang tentu bisa eksis di sini adalah bisnis pangan, jadi bisnis pangan ini juga sama banyak tumbuh subur di masyarakat," katanya.

Adanya kegiatan mahasiswa itu, Helmi mengapresiasinya untuk mewujudkan masyarakat yang tangguh di masa pandemi COVID-19, meski begitu tetap harus mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan wabah COVID -19.

"Saya titip kepada para mahasiswa yang akan melaksanakan KKN pertama bagaimana agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan, saya kira ini harus selalu diingatkan baik di antara kita maupun masyarakat," kata Helmi.

Baca juga: BI Jabar dorong digitalisasi ekonomi bagi UMKM di Garut

Baca juga: UMKM Garut didorong manfaatkan pembukuan digital

Baca juga: UMKM Garut harus ubah cara bisnis dari konvensional jadi digital

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021