Sukabumi, 9/7 (ANTARA)- Tim Search and Rescue (SAR) Kabupaten Sukabumi, Jumat siang akhirnya menemukan jasad korban yang tenggelam di Pantai Palabuhanratu yakni Hadi Firmansyah (20).
Korban terakhir yang dinyatakan hilang selama dua hari tersebut karena terseret ombak laut Palabuhan ditemukan sudah tewas mengambang di Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi sekitar 10 mil dari lokasi tempat kejadian yakni Pantai Kadaka, Kecamatan Cikakak-Palabuhanratu.
Pada saat ditemukan korban yang berlamatkan di Desa Cilendek Timur, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor penuh luka lebam dan perut korban menggelembung, diduga tubuh korban terbentur karang dan kehabisan oksigen.
"Satu korban lagi kami temukan, sehingga seluruh korban sudah kami temukan, semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," kata Humas Tim SAR Kabupaten Sukabumi Ucok Hidayat kepada ANTARA, Jumat.
Sebelumnya, Tim SAR berhasil menemukan jasad korban tewas yang juga rekan korban yakni Husni Mubarak (18) namun, penemuan jasad Husni tidak jauh atau sekitar 300 meter dari lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
"Jauhnya lokasi penemuan jasad Hadi, diduga tubuhnya terbawa arus, karena pada saat pencarian kondisi cuaca cukup buruk, dan datang angin barat yang bertiup dengan kencang," katanya.
Diakui Ucok, proses pencarian korban sendiri mendapatkan kendala dengan cuaca seperti angin kencang dan gelombang laut yang cukup besar.
"Kendati banyak kendala kami bersyukur akhirnya semua korban ditemukan," katanya.
Seperti diberitakan, kedua korban tewas ini Rabu sore (7/7) bersama enam alumni dan pelajar MAN Bogor terseret ombak saat bermain di Pantai Kadaka. Enam di antaranya berhasil selamat, sementara Husni Mubarok dan Hadi Firmansyah terseret ombak.
Informasi yang dihimpun, kedua jasad korban pada laka laut yang diketahui alumni dan muri Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Bogor sudah dikebumikan di kediamannya masing-masing.
Rombongan MAN I Bogor yang hendak menggelar ekstrakulikuler pramuka akhirnya ditunda dengan adanya peristiwa seperti ini.
Adithya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Korban terakhir yang dinyatakan hilang selama dua hari tersebut karena terseret ombak laut Palabuhan ditemukan sudah tewas mengambang di Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi sekitar 10 mil dari lokasi tempat kejadian yakni Pantai Kadaka, Kecamatan Cikakak-Palabuhanratu.
Pada saat ditemukan korban yang berlamatkan di Desa Cilendek Timur, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor penuh luka lebam dan perut korban menggelembung, diduga tubuh korban terbentur karang dan kehabisan oksigen.
"Satu korban lagi kami temukan, sehingga seluruh korban sudah kami temukan, semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," kata Humas Tim SAR Kabupaten Sukabumi Ucok Hidayat kepada ANTARA, Jumat.
Sebelumnya, Tim SAR berhasil menemukan jasad korban tewas yang juga rekan korban yakni Husni Mubarak (18) namun, penemuan jasad Husni tidak jauh atau sekitar 300 meter dari lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
"Jauhnya lokasi penemuan jasad Hadi, diduga tubuhnya terbawa arus, karena pada saat pencarian kondisi cuaca cukup buruk, dan datang angin barat yang bertiup dengan kencang," katanya.
Diakui Ucok, proses pencarian korban sendiri mendapatkan kendala dengan cuaca seperti angin kencang dan gelombang laut yang cukup besar.
"Kendati banyak kendala kami bersyukur akhirnya semua korban ditemukan," katanya.
Seperti diberitakan, kedua korban tewas ini Rabu sore (7/7) bersama enam alumni dan pelajar MAN Bogor terseret ombak saat bermain di Pantai Kadaka. Enam di antaranya berhasil selamat, sementara Husni Mubarok dan Hadi Firmansyah terseret ombak.
Informasi yang dihimpun, kedua jasad korban pada laka laut yang diketahui alumni dan muri Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Bogor sudah dikebumikan di kediamannya masing-masing.
Rombongan MAN I Bogor yang hendak menggelar ekstrakulikuler pramuka akhirnya ditunda dengan adanya peristiwa seperti ini.
Adithya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010